Mazmur 22:24
Konteks22:24 (22-25) Sebab Ia tidak memandang hina c ataupun merasa jijik kesengsaraan orang yang tertindas, d dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya e kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong f kepada-Nya.
Mazmur 55:19
Konteks55:19 (55-20) Allah akan mendengar a dan merendahkan mereka, --Dia yang bersemayam sejak purbakala. b Sela Karena mereka tidak berubah dan mereka tidak takut akan Allah. c
Mazmur 69:20
Konteks69:20 (69-21) Cela itu telah mematahkan hatiku, dan aku putus asa; aku menantikan belas kasihan, tetapi sia-sia, menantikan penghibur-penghibur, f tetapi tidak kudapati. g
Mazmur 78:8
Konteks78:8 dan jangan seperti nenek moyang z mereka 1 , angkatan pendurhaka a dan pemberontak, b angkatan yang tidak tetap hatinya dan tidak setia jiwanya 2 kepada Allah.
Mazmur 78:38
Konteks78:38 Tetapi Ia bersifat penyayang m , Ia mengampuni 3 n kesalahan o mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya p dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya.
Mazmur 79:6
Konteks79:6 Tumpahkanlah amarah-Mu f ke atas bangsa-bangsa yang tidak mengenal g Engkau, ke atas kerajaan-kerajaan yang tidak menyerukan nama-Mu; h
Mazmur 106:7
Konteks106:7 Nenek moyang kami di Mesir tidak mengerti i perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib, tidak ingat j besarnya kasih setia-Mu, tetapi mereka memberontak terhadap Yang Mahatinggi di tepi Laut Teberau. k
[78:8] 1 Full Life : JANGAN SEPERTI NENEK-MOYANG MEREKA.
Nas : Mazm 78:8
Umat Allah dinasihati untuk tidak mengikuti langkah ketidaksetiaan nenek-moyang rohani mereka. Apabila diterapkan kepada zaman PB, gereja-gereja masa kini harus waspada agar tidak mencontoh gereja, denominasi atau persekutuan yang makin dingin dan meninggalkan kekristenan alkitabiah.
Beberapa kesalahan yang telah mendatangkan kehancuran rohani kepada suatu gereja ialah:
- (1) kegagalan para pemimpinnya untuk memahami dan mengingatkan umat, bahwa mereka mulai mengikuti cara-cara yang tidak alkitabiah dari gereja-gereja yang pada mulanya takut akan Allah;
- (2) kegagalan untuk menjadikan penyataan tentang Kristus dan para
rasul-Nya satu-satunya sumber hidup, kebenaran dan pengarahan untuk
gereja
(lihat cat. --> Ef 2:20);
[atau ref. Ef 2:20]
- (3) kegagalan untuk memelihara kemurnian gereja dalam kebenaran,
doktrin, dan perkara moral
(lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA);
- (4) kegagalan untuk mempedulikan ketika gereja mundur makin lama makin jauh dari norma PB;
- (5) kegagalan untuk memelihara pengabdian intim kepada Kristus dan hidup doa syafaat yang sungguh-sungguh sebagai hal yang utama dalam kehidupan gereja (Wahy 2:4);
- (6) membiarkan dosa di antara pemimpin gereja, guru dan kaum awam yang pada masa lalu ditindak dengan keras (Wahy 2:14-15,20);
- (7) perhatian pada keberhasilan lahiriah, jumlah, dan kemakmuran
mengganti perhatian pada kerohanian sejati, yaitu kemurnian,
kebenaran, hikmat rohani, kasih, dan kuasa Roh yang dinyatakan di
antara umat Allah
(lihat art. PESAN KRISTUS KEPADA TUJUH JEMAAT).
[78:8] 2 Full Life : ANGKATAN YANG TIDAK TETAP HATINYA DAN TIDAK SETIA JIWANYA.
Nas : Mazm 78:8
Tidak satupun angkatan orang percaya yang akan mewarisi kerajaan Allah dengan segenap maksud keselamatan dan kuasanya jikalau mereka lalai mempersiapkan hati mereka untuk mencari Allah dan memahami firman dan jalan-Nya yang benar. Pada pihak lain, orang yang hatinya tetap diarahkan kepada Allah dan yang memisahkan diri dari dunia tercemar dan semua kompromi yang tidak suci akan mengetahui perbuatan-perbuatan, kuasa, dan keajaiban Allah mereka yang patut dipuji (ayat Mazm 78:4;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
[78:38] 3 Full Life : IA BERSIFAT PENYAYANG, IA MENGAMPUNI.
Nas : Mazm 78:38
Kesabaran dan kemurahan Allah dinyatakan dengan jelas dalam mazmur ini. Berkali-kali umat-Nya memberontak dalam ketidaksetiaan, namun Allah menahan amarah-Nya. Allah tidak akan pernah meninggalkan anak-anak-Nya hanya karena mereka gagal menyenangkan-Nya secara sempurna. Akan tetapi, kita tidak boleh menyalahgunakan kesabaran dan pengampunan Allah dalam ketidaktaatan dan pemberontakan yang disengaja. Jikalau kita terus-menerus menyedihkan hati-Nya dengan dosa kita, akhirnya Dia akan menghukum kita dalam murka-Nya sama seperti yang dilakukan-Nya kepada Israel (bd. Ibr 3:7-19).