Mazmur 80:1
KonteksMazmur 27:4
Konteks27:4 Satu hal c telah kuminta 2 kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, d menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
Mazmur 27:9
Konteks27:9 Janganlah menyembunyikan wajah-Mu r kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; s Engkaulah pertolonganku, t janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan u aku, ya Allah penyelamatku! v
Mazmur 31:16
Konteks31:16 (31-17) Buatlah wajah-Mu bercahaya h atas hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu! i
Mazmur 44:3
Konteks44:3 (44-4) Sebab bukan dengan pedang r mereka menduduki negeri, bukan lengan mereka yang memberikan mereka kemenangan, melainkan tangan kanan-Mu s dan lengan-Mu t dan cahaya u wajah-Mu, sebab Engkau berkenan v kepada mereka.
[80:1] 1 Full Life : HAI GEMBALA ISRAEL, PASANGLAH TELINGA.
Nas : Mazm 80:2-20
Di dalam mazmur syafaat ini, pemazmur memohon kebangunan rohani dan pemulihan umat Allah ke tempat berkat penuh dan perkenan Allah.
- 1) Mazmur ini melukiskan suatu umat yang telah runtuh perlindungan ilahinya sehingga terbuka untuk diserang dari luar (ayat Mazm 80:13-14). Mereka telah makan roti cucuran air mata dan menjadi sasaran ejekan (ayat Mazm 80:6-7). Dengan kerendahan hati yang sangat, pemazmur berkali-kali memohon syafaat kepada Allah agar menunjukkan kembali perkenan-Nya dan membuat wajah-Nya bersinar atas kaum sisa yang berseru kepada nama-Nya (ayat Mazm 80:2,4,15-16,20).
- 2) Perasaan-perasaan yang terungkap dalam mazmur ini merupakan ciri khas keadaan dan doa dari umat Allah segera sebelum suatu kebangunan rohani besar.
- 3) Mazmur ini berbicara kepada semua orang percaya, secara pribadi atau kelompok, yang tidak mengalami kelimpahan hidup, kuasa, dan kebenaran Allah sebagaimana dijanjikan dalam Firman-Nya. Kita harus berdoa agar Allah mau membangun dan membaharui kita oleh kuasa dan kemurahan-Nya.
[27:4] 2 Full Life : SATU HAL TELAH KUMINTA.
Nas : Mazm 27:4
Seperti dalam Mazmur Mazm 26:1-12, pemazmur mencari kehadiran Allah; hal itu paling berharga di dalam hidupnya dan dia mendoakannya tanpa mengenal lelah. Allah sendiri memanggil kita semua kepada tujuan yang sama: "mencari wajah-Nya" (ayat Mazm 27:8). Mereka yang melaksanakan hal ini, berusaha untuk tinggal di hadirat-Nya yang kudus, diberikan keyakinan teguh bahwa pencobaan apa pun yang menimpa mereka, Tuhan tidak akan meninggalkan mereka (ayat Mazm 27:9-10). Tidak ada alasan untuk putus asa; kemurahan Allah tersedia bagi mereka (ayat Mazm 27:13-14).