Mazmur 6:6
Konteks6:6 (6-7) Lesu t aku karena mengeluh 1 ; u setiap malam aku menggenangi v tempat tidurku, dengan air mataku w aku membanjiri ranjangku.
Mazmur 22:14
Konteks22:14 (22-15) Seperti air aku tercurah, dan segala tulangku terlepas dari sendinya; c hatiku menjadi seperti lilin, d hancur luluh e di dalam dadaku;
Mazmur 42:3-4
Konteks42:3 (42-4) Air mataku o menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: "Di mana Allahmu? p " 42:4 (42-5) Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gulana; q bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah r dengan suara sorak-sorai s dan nyanyian syukur, t dalam keramaian orang-orang u yang mengadakan perayaan.
Mazmur 80:5
Konteks80:5 (80-6) Engkau memberi mereka makan roti cucuran air mata, e Engkau memberi mereka minum air mata berlimpah-limpah, f
[6:6] 1 Full Life : LESU AKU KARENA MENGELUH.
Nas : Mazm 6:7
Kesesakan dan penderitaan jiwa pemazmur telah berlangsung untuk beberapa waktu. Pernyataan, "Tuhan, berapa lama lagi?" (ayat Mazm 6:4), bersama dengan ayat Mazm 6:7-8, menegaskan bahwa Allah tidak segera memulihkan pemazmur kepada damai sejahtera rohani dan kehadiran serta kasih karunia ilahi-Nya. Ayat Mazm 6:9-10 mengajarkan bahwa pada saat-Nya sendiri Allah akan mendengarkan seruan kita memohon kemurahan dan akan menerima doa kita. Kita tidak perlu berputus asa tetapi harus menantikan Allah dengan iman (bd. Mazm 13:2; 74:9); bila tiba waktunya Dia akan menjawab doa kita.