Mikha 5:15
Konteks5:15 (5-14) Aku akan membalas dendam l dengan murka dan kehangatan amarah, kepada bangsa-bangsa yang tidak mau mendengarkan.
Mikha 6:3
Konteks6:3 "Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan kepadamu 1 ? Dengan apakah engkau r telah Kulelahkan? s Jawablah Aku!
Mikha 2:8-9
Konteks2:8 Tetapi kamulah yang bangkit sebagai musuh terhadap umat-Ku. Kamu merebut jubah dari orang-orang yang suka damai, dari orang-orang yang berjalan lewat dengan tenteram, yang tidak cenderung kepada perang. 2:9 Para isteri di antara umat-Ku kamu halau dari rumah i kesayangannya, dari bayi-bayinya kamu mengambil untuk selama-lamanya, semarak yang telah Kuberikan kepada mereka.
Mikha 4:13
Konteks4:13 Bangkitlah dan iriklah, e hai puteri Sion, sebab tandukmu akan Kubuat seperti besi, dan kukumu akan Kubuat seperti tembaga, sehingga engkau menumbuk hancur banyak bangsa; f engkau akan mengkhususkan rampasan mereka bagi TUHAN g dan kekayaan mereka bagi Tuhan seluruh bumi.
Mikha 6:5
Konteks6:5 Umat-Ku, baiklah ingat apa yang dirancangkan oleh Balak, y raja Moab, dan apa yang dijawab kepadanya oleh Bileam bin Beor dan apa yang telah terjadi dari Sitim z sampai ke Gilgal, a supaya engkau mengakui perbuatan-perbuatan b keadilan dari TUHAN."
Mikha 6:16
Konteks6:16 Engkau telah berpaut kepada ketetapan-ketetapan Omri x dan kepada segala perbuatan keluarga Ahab, y dan engkau telah bertindak menurut rancangan z mereka, sehingga Aku membuat engkau menjadi ketandusan a dan pendudukmu menjadi sasaran suitan; demikianlah kamu akan menanggung pencelaan b dari pihak bangsa-bangsa."
[6:3] 1 Full Life : APAKAH YANG TELAH KULAKUKAN KEPADAMU?
Nas : Mi 6:3-5
Allah bertanya kepada umat-Nya apakah Dia telah mengecewakan mereka dalam suatu hal.
- 1) Apakah itu salah-Nya jika mereka tidak menaati firman-Nya? Apakah Ia telah mengabaikan mereka atau gagal mengasihi mereka sebagaimana mestinya? Jawabnya jelas. Israel tidak ada dalih; Allah telah memperlakukan umat-Nya dengan baik dan sabar sepanjang sejarah mereka.
- 2) Saat ini Allah bisa mengajukan pertanyaan yang sama kepada semua orang yang berpaling dari-Nya. Jikalau kita menjadi tidak setia kepada-Nya dan standar-standar kebenaran-Nya dan menerima cara-cara dunia yang fasik, maka itu tidak akan disebabkan karena Allah tidak setia kepada kita; sebaliknya, karena keinginan kita sendiri dan sikap tidak berterima kasih atas kasih karunia dan kasih-Nya.