Maleakhi 1:2
KonteksMaleakhi 3:3
Konteks3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; k dan Ia mentahirkan l orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, m supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar n kepada TUHAN.
Maleakhi 3:10
Konteks3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan g itu ke dalam rumah perbendaharaan, h supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap i langit dan mencurahkan j berkat k kepadamu 2 sampai berkelimpahan. l
Maleakhi 3:14
Konteks3:14 Kamu berkata: "Adalah sia-sia t beribadah u kepada Allah 3 . Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan v terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung w di hadapan TUHAN semesta alam?
[1:2] 1 Full Life : AKU MENGASIHI KAMU.
Nas : Mal 1:2
Umat itu ragu-ragu apakah benar Allah mengasihi mereka; karena mengalami kesulitan, mereka menuduh Allah tidak setia kepada janji-janji perjanjian-Nya. Tuhan bersikeras bahwa Ia telah memelihara mereka selama tahun-tahun ini secara khusus. Sebenarnya, Israellah yang lalai mengasihi dan menghormati Allah dengan ketidaktaatan mereka kepada hukum-Nya (Mal 1:6-8).
[3:10] 2 Full Life : MENCURAHKAN BERKAT KEPADAMU.
Nas : Mal 3:10
Jikalau umat itu akan bertobat, kembali kepada Allah, dan sebagai tanda pertobatan, mulai mendukung pekerjaan Allah dan hamba-hamba-Nya dengan persepuluhan dan persembahan mereka, Allah akan memberkati mereka dengan kelimpahan. Allah mengharapkan umat-Nya menunjukkan kasih dan pengabdian mereka kepada-Nya dan pekerjaan-Nya dengan memberikan persepuluhan dan persembahan untuk memperluas kerajaan-Nya
(lihat art. PERSEPULUHAN DAN PERSEMBAHAN).
Berkat-berkat yang menyertai kesetiaan dalam memberi dari uang kita akan dinikmati saat ini dan juga dalam kehidupan di akhirat.
[3:14] 3 Full Life : SIA-SIA BERIBADAH KEPADA ALLAH.
Nas : Mal 3:14
Umat itu percaya bahwa sekadar ibadah lahiriah saja kepada Allah sudah cukup untuk memperoleh berkat-Nya; tetapi mereka keliru; karena itu mereka mengira sia-sia beribadah kepada-Nya. Mereka tidak menyadari bahwa hati mereka tidak benar di hadapan-Nya
(lihat art. IBADAH).