Lukas 4:14-19
KonteksYesus kembali ke Galilea
4:14 Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. i Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. j
4:15 Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat k di situ dan semua orang memuji Dia.
Yesus ditolak di Nazaret
4:16 Ia datang ke Nazaret l tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, m lalu berdiri hendak membaca n dari Alkitab.
4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
4:18 "Roh Tuhan ada pada-Ku 1 , o oleh sebab Ia telah mengurapi Aku 2 , untuk menyampaikan kabar baik p kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan q telah datang."
[4:18] 1 Full Life : ROH ... ADA PADAKU.
Nas : Luk 4:18
Lihat art. YESUS DAN ROH KUDUS.
[4:18] 2 Full Life : IA TELAH MENGURAPI AKU.
Nas : Luk 4:18
Yesus menerangkan maksud pelayanan-Nya yang diurapi Roh, yaitu:
- 1) Untuk menyampaikan kabar baik kepada orang miskin, papa, menderita,
hina, patah semangat, hancur hati, dan mereka yang "gentar kepada
firman-Nya"
(lihat cat. --> Yes 61:1-3;
lihat cat. --> Yes 66:2).
[atau ref. Yes 61:1-3; 66:2]
- 2) Untuk menyembuhkan mereka yang memar dan tertindas. Penyembuhan ini meliputi segenap pribadi, baik jasmani maupun rohani.
- 3) Untuk mencelikkan mata rohani mereka yang dibutakan oleh dunia dan Iblis agar mereka dapat melihat kebenaran kabar baik Allah (bd. Yoh 9:39).
- 4) Untuk memberitakan saat pembebasan dan penyelamatan yang sesungguhnya dari kuasa Iblis, dosa, ketakutan, dan rasa bersalah (bd. Yoh 8:36; Kis 26:18). Semua orang yang dipenuhi Roh terpanggil untuk ikut serta dalam pelayanan Yesus dengan cara-cara demikian. Untuk melakukannya kita harus menyadari sungguh-sungguh kebutuhan dan kesengsaraan yang diakibatkan oleh dosa dan kuasa Iblis yang dahsyat -- keadaan perbudakan kepada kejahatan, kehancuran hati, kebutaan rohani, dan penderitaan fisik.