Kidung Agung 1:9
KonteksMempelai laki-laki dan mempelai perempuan puji-memuji
1:9 --Dengan kuda betina dari pada kereta-kereta q Firaun kuumpamakan engkau, manisku 1 .
Kidung Agung 1:14
Konteks1:14 Bagiku kekasihku v setangkai bunga pacar 2 w di kebun-kebun anggur En-Gedi. x
Kidung Agung 2:10
Konteks2:10 Kekasihku mulai berbicara kepadaku: "Bangunlah manisku, jelitaku, marilah!
Kidung Agung 4:7
Konteks4:7 Engkau cantik g sekali, manisku, tak ada cacat cela h padamu 3 .
Kidung Agung 7:6
KonteksKenikmatan cinta
7:6 Betapa cantik, k betapa jelita engkau, hai tercinta di antara segala yang disenangi. l
Nas : Kid 1:9
Ibraninya berarti "kawanku" dalam pengertian "sahabatku" (juga lih. Kid 2:10; 4:1,7,dst.). Inilah istilah kasih yang dipakai sebelum menikah. Perbandingan dengan kuda pada masa itu dianggap suatu pujian.
[1:14] 2 Full Life : SETANGKAI BUNGA PACAR.
Nas : Kid 1:14
Bunga pacar menghasilkan celupan berwarna jingga dan memiliki bau yang menyenangkan.
[4:7] 3 Full Life : ENGKAU CANTIK SEKALI ... TAK ADA CACAT CELA PADAMU.
Nas : Kid 4:7
Segala sesuatu mengenai gadis Sulam itu cantik dan tak bercela. "Cacat cela" juga dapat mengacu kepada berbagai aib moral; jadi dia itu murni secara jasmaniah dan moral.