Keluaran 3:5
Konteks3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: v tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus 1 . w "
Keluaran 4:4
Konteks4:4 Tetapi firman TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya" --Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya
Keluaran 4:19
Konteks4:19 Adapun TUHAN sudah berfirman kepada Musa di Midian: "Kembalilah ke Mesir, sebab semua orang yang ingin mencabut n nyawamu telah mati. o "
Keluaran 4:22
Konteks4:22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung 2 ; u
Keluaran 7:1
Konteks7:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah l bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu. m
Keluaran 8:15
Konteks8:15 Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa telah terasa kelegaan, i ia tetap berkeras hati, j dan tidak mau mendengarkan mereka keduanya--seperti yang telah difirmankan TUHAN.
Keluaran 10:21
KonteksKeluaran 11:9
Konteks11:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Firaun tidak akan mendengarkan p kamu, supaya mujizat-mujizat q yang Kubuat bertambah banyak di tanah Mesir."
Keluaran 12:43
KonteksKeluaran 19:7
Konteks19:7 Lalu datanglah Musa dan memanggil para tua-tua p bangsa itu dan membawa ke depan mereka segala firman yang diperintahkan TUHAN kepadanya. q
Keluaran 32:7
Konteks32:7 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir e telah rusak f lakunya.
[3:5] 1 Full Life : TANAH YANG KUDUS.
Nas : Kel 3:5
Penyataan awal Allah kepada Musa adalah tentang kekudusan-Nya. Kekudusan artinya pemisahan dari dosa dan kejahatan, serta pengabdian kepada kebenaran. Musa, selaku hamba Allah, harus senantiasa ingat bahwa Allah yang dilayaninya itu kudus -- demikian kudus sehingga manusia akan mati apabila ia memandang-Nya (ayat Kel 3:6; 19:21; Yes 6:1-7; 1Tim 6:16;
lihat art. PENGUDUSAN).
Penyataan awal Allah kepada Abraham adalah tentang kuasa-Nya yang besar; kepada Musa di sini tentang kekudusan-Nya. Hal ini menggambarkan prinsip penyataan bertahap (bd. Kel 6:1-6; Ibr 1:1-2).
[4:22] 2 Full Life : ISRAEL ... ANAK-KU YANG SULUNG.
Nas : Kel 4:22
"Anak yang sulung" menunjukkan kasih dan hubungan khusus dengan Allah. Allah menyatakan Israel sebagai anak-Nya -- yang sulung. Kemudian ketika mempersempit tema anak ini, Allah menyatakan keturunan Daud selaku anak-Nya (2Sam 7:14; Mazm 2:7), dan kemudian lagi, dalam penyempitan selanjutnya, Ia menyatakan Yesus sebagai Anak-Nya -- yang sulung (Luk 1:35; 3:22; Ibr 1:5-13).