Keluaran 3:8
Konteks3:8 Sebab itu Aku telah turun e untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri f yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya 1 , g ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi h dan orang Yebus. i
Keluaran 3:16-17
Konteks3:16 Pergilah, kumpulkanlah para tua-tua w Israel dan katakanlah kepada mereka: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Ishak dan Yakub, x telah menampakkan diri kepadaku, serta berfirman: Aku sudah mengindahkan kamu, juga apa yang dilakukan y kepadamu di Mesir. 3:17 Jadi Aku telah berfirman: Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir z menuju ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. a
Keluaran 5:1
KonteksKeluaran 5:21
Konteks5:21 lalu mereka berkata kepada keduanya: "Kiranya TUHAN memperhatikan perbuatanmu dan menghukumkan b kamu, karena kamu telah membusukkan c nama kami kepada Firaun dan hamba-hambanya dan dengan demikian kamu telah memberikan pisau d kepada mereka untuk membunuh kami. e "
Keluaran 10:12
Konteks10:12 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu i ke atas tanah Mesir mendatangkan belalang dan belalang akan datang meliputi tanah Mesir dan memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah, semuanya yang ditinggalkan oleh hujan es itu."
Keluaran 13:3
Konteks13:3 Lalu berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Peringatilah hari ini, sebab pada hari ini kamu keluar dari Mesir, a dari rumah perbudakan; karena dengan kekuatan tangan-Nya b TUHAN telah membawa kamu keluar dari sana. Sebab itu tidak boleh dimakan sesuatupun yang beragi. c
Keluaran 13:17
KonteksKeluaran 17:3
Konteks17:3 Hauslah j bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah k bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh l kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?"
Keluaran 27:9
KonteksKeluaran 32:11
Konteks32:11 Lalu Musa mencoba melunakkan p hati TUHAN 3 , Allahnya, dengan berkata: "Mengapakah, TUHAN, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu, yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan q yang kuat?
Keluaran 33:5
Konteks33:5 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel: Kamu ini bangsa l yang tegar tengkuk. Jika Aku berjalan di tengah-tengahmu sesaatpun, tentulah Aku akan membinasakan m kamu. Oleh sebab itu, tanggalkanlah perhiasanmu, maka Aku akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepadamu."
Keluaran 34:7
Konteks34:7 yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu c orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; d tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, e yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya 4 dan cucunya, kepada keturunan f yang ketiga dan keempat."
Keluaran 36:8
Konteks[3:8] 1 Full Life : SUSU DAN MADU.
Nas : Kel 3:8
Inilah sebuah kiasan yang menggambarkan kemakmuran pertanian. Madu yang dimaksudkan ialah baik madu dari anggur atau kurma maupun madu lebah; sarinya dimasak sampai menjadi sirup yang kental.
[5:1] 2 Full Life : BEGINILAH FIRMAN TUHAN, ALLAH ISRAEL.
Nas : Kel 5:1
Kisah peristiwa keluaran pada dasarnya merupakan pertentangan di antara dua kekuatan: Tuhan dan Firaun, yang dalam agama Mesir dianggap sebagai penjelmaan dewa matahari Ra. Firaun meragukan kuasa Allah Israel (ayat Kel 5:2); oleh karena telah memperbudak Israel, Firaun menganggap dirinya lebih berkuasa daripada Allah Israel. Kesepuluh tulah merupakan cara Tuhan untuk menunjukkan kepada umat-Nya bahwa Ia lebih berkuasa daripada semua dewa Mesir. Sungai Nil, matahari, dan katak, misalnya, merupakan dewa-dewa Mesir.
[32:11] 3 Full Life : MUSA MENCOBA MELUNAKKAN HATI TUHAN.
Nas : Kel 32:11
Doa syafaat Musa bagi umat Israel (ayat Kel 32:11-14) menunjukkan bahwa Allah menjawab doa-doa para hamba-Nya yang setia dan membiarkan mereka berperan serta dalam tujuan-tujuan dan keputusan-keputusan-Nya mengenai penebusan.
- 1) Jelas sekali bahwa Allah ingin membinasakan umat pemberontak itu (ayat Kel 32:10). Namun Musa, yang bertindak sebagai perantara di antara Tuhan dengan umat itu, dengan sungguh-sungguh memohon syafaat supaya melunakkan hati Allah sehingga mengubah maksud-Nya.
- 2) Karena doa Musa yang sungguh-sungguh, Tuhan menaruh belas kasihan
(ayat Kel 32:14;
lihat cat. --> Yak 5:16;
[atau ref. Yak 5:16]
lihat art. DOA SYAFAAT).
- 3) Kebenaran akbar yang ditekankan di sini ialah bahwa Allah menjadikan
hamba-hamba-Nya rekan sekerja (1Kor 3:9). Ia menunjuk mereka sebagai
perantara dan juru syafaat bagi yang terhilang
(lihat cat. --> Rom 9:2),
[atau ref. Rom 9:2]
dan sampai batas tertentu nasib orang yang nyaris binasa ada di tangan mereka(lihat cat. --> Mat 9:38).
[atau ref. Mat 9:38]
Jadi, Allah telah menetapkan bahwa doa syafaat yang sungguh-sungguh dari orang yang benar dapat menggerakkan hati-Nya untuk mengubah maksud-Nya yang sementara dan mendatangkan penebusan bukannya hukuman (bd. Yeh 22:30). Doa sungguh-sungguh mengubahkan keadaan (bd. Mazm 106:44-45; Yer 18:8; 26:3,13,19; Am 7:2-6; Yun 3:10;lihat art. DOA SYAFAAT).
- 4) Allah tidak mengabaikan doa syafaat seorang hamba yang setia selama harapan akan penebusan masih tetap ada. Syafaat akan ditolak Allah hanya apabila dosa sudah mencapai puncaknya (bd. Yer 15:1; Yeh 14:14,16).
- 5) Merupakan rahasia yang tak terselami bahwa Allah dapat diyakinkan
oleh doa syafaat manusia yang serba lemah untuk mengubah tindakan yang
telah dinyatakan dan berbalik dari murka kepada pengampunan. Allah
bukanlah oknum ilahi yang tak berperasaan atau takdir yang tegar, tetapi
Allah berkepribadian yang senang digerakkan oleh kasih, iman, dan doa
umat-Nya yang setia
(lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH).
[34:7] 4 Full Life : KESALAHAN BAPA KEPADA ANAK-ANAK-NYA.
Nas : Kel 34:7
Orang-tua harus memperhatikan bahwa dosa mereka, pengabaian rohani atau kegagalan untuk memisahkan diri dari dunia dapat membawa dampak menyedihkan bagi anak-anak mereka. Anak-anak menderita karena dosa orang-tuanya dalam arti bahwa mereka pada umumnya mengikuti orang-tua mereka pada jalan pencobaan atau kompromi rohani, dan dengan demikian mengambil alih kebiasaan dan sikap yang jahat sehingga menuntun mereka makin jauh dari Allah menuju kebinasaan.