Kejadian 27:34
Konteks27:34 Sesudah Esau mendengar perkataan ayahnya itu, meraung-raunglah e ia dengan sangat keras dalam kepedihan hatinya serta berkata kepada ayahnya: "Berkatilah f aku ini juga, ya bapa!"
Kejadian 27:31
Konteks27:31 Ia juga menyediakan makanan yang enak, lalu membawanya kepada ayahnya. Katanya kepada ayahnya: "Bapa, bangunlah dan makan daging buruan masakan anakmu, agar engkau memberkati aku. z "
Kejadian 27:18
Konteks27:18 Demikianlah Yakub masuk ke tempat ayahnya serta berkata: "Bapa!" Sahut ayahnya: "Ya, anakku; siapakah engkau? e "
Kejadian 27:38
Konteks27:38 Kata Esau kepada ayahnya: "Hanya berkat yang satu itukah ada padamu, ya bapa? Berkatilah aku ini juga, ya bapa!" Dan dengan suara keras menangislah n Esau 1 .
Kejadian 27:32
Konteks27:32 Tetapi kata Ishak, ayahnya, kepadanya: "Siapakah engkau a ini?" Sahutnya: "Akulah anakmu, anak sulungmu, Esau. b "
Kejadian 19:32
Konteks19:32 Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan n dari ayah o kita."
Kejadian 26:15
Konteks26:15 Segala sumur, z yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, oleh hamba-hamba ayahnya itu, telah ditutup oleh orang Filistin dan ditimbun a dengan tanah.
Kejadian 19:36
Konteks19:36 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah t mereka.
Kejadian 22:21
Konteks22:21 Us, u anak sulung, dan Bus, v adiknya, dan Kemuel, ayah Aram,
Kejadian 28:8
Konteks28:8 maka Esaupun menyadari, bahwa perempuan b Kanaan itu tidak disukai oleh Ishak, c ayahnya.
![Seret untuk mengatur ukuran](images/t_arrow.gif)
![Seret untuk mengatur ukuran](images/d_arrow.gif)
[27:38] 1 Full Life : DENGAN SUARA KERAS MENANGISLAH ESAU.
Nas : Kej 27:38
Menurut Ibr 12:16-17, Esau kehilangan berkatnya karena dia seorang tidak beriman yang memandang rendah kekudusan berkat kesulungan (bd. Kej 25:31-34). Kini dia mengubah pikirannya dan berusaha mendapatkan berkat itu dengan air mata, namun air matanya itu merupakan air mata kekecewaan dan kemarahan, bukan karena sedih atas pilihan-pilihannya yang berdosa. Pengalaman Esau mengingatkan kita akan pilihan-pilihan salah dalam hidup yang membawa berbagai dampak mengerikan yang tak terelakkan (lih. 2Sam 12:7-14).