Kejadian 26:17-33
Konteks26:17 Maka Ishak pindah ke Lembah Gerar dan menetap di situ. 26:18 Ia membuka kembali sumur-sumur ayahnya, Abraham, yang telah ditutup oleh orang-orang Filistin sesudah Abraham meninggal, dan sumur-sumur itu diberinya nama yang sama seperti yang dulu diberikan oleh ayahnya. 26:19 Gembala-gembalanya juga menggali sebuah sumur baru di Lembah Gerar, dan menemukan sebuah sumber air yang hidup di bawah tanah. 26:20 Para gembala di tempat itu menuntut sumur itu. "Ini tanah kami dan sumur kami," kata mereka, dan mereka memperebutkannya dengan gembala-gembala Ishak. Karena itu, Ishak menamai sumur itu Esek (artinya 'Pertengkaran'). 26:21 Lalu orang-orang Ishak menggali sumur lain, tetapi sumur itu juga diperebutkan. Maka sumur itu dinamai Sitna, (artinya 'Kemarahan' atau 'Permusuhan'). 26:22 Ishak meninggalkan sumur itu, lalu ia menggali sumur lain. Kali ini penduduk setempat membiarkan dia dan tidak mengganggunya. Maka sumur itu dinamai Rehobot (artinya 'Cukup tempat bagi kami'). "Karena pada akhirnya," kata Ishak, "TUHAN memberi tempat kepada kita dan kita dapat beranak cucu di sini." 26:23 Kemudian ia pergi ke Bersyeba. 26:24 Pada malam hari setibanya ia di situ, TUHAN menampakkan diri kepadanya. "Aku Allah Abraham, ayahmu," firman-Nya. "Jangan takut, karena Aku menyertaimu dan akan memberkatimu, dan Aku akan memperbanyak keturunanmu karena janji-Ku kepada Abraham yang telah menaati Aku." 26:25 Lalu Ishak mendirikan sebuah mezbah dan menyembah TUHAN. Ia menetap di situ dan hamba-hambanya menggali sebuah sumur. 26:26 Pada suatu hari Ishak kedatangan tamu dari Gerar, yaitu Raja Abimelekh dengan Ahuzat, penasihat pribadinya, dan juga Pikhol, panglima perangnya. 26:27 "Apa maksud kedatanganmu?" tanya Ishak. "Jelas kunjungan ini bukan kunjungan persahabatan karena engkau telah mengusir aku dengan kasar." 26:28 Mereka menjawab, "Kami dapat melihat dengan nyata bahwa TUHAN memberkati engkau. Kami memutuskan untuk mengadakan perjanjian di antara kita. 26:29 Berjanjilah bahwa engkau tidak akan mencelakakan kami, sama seperti kami tidak akan mencelakakan engkau, bahkan sesungguhnya kami telah berbuat baik kepadamu dan membiarkan engkau pergi dengan damai. Engkaulah yang diberkati TUHAN." 26:30 Maka Ishak menyiapkan sebuah perjamuan besar untuk mereka, dan mereka pun makan minum sebagai persiapan upacara persetujuan itu. 26:31 Esok paginya, sesudah mereka semua bangun, masing-masing bersumpah dengan sungguh-sungguh untuk memeteraikan janji perdamaian itu. Lalu Ishak melepas mereka pulang dengan senang hati. 26:32 Pada hari itu hamba-hamba Ishak datang dan memberitahukan kepadanya tentang sumur yang telah mereka gali, katanya, "Kami telah menemukan air." 26:33 Maka sumur itu dinamai Syeba, (artinya 'Sumpah'), dan di situ berkembang sebuah kota yang dinamai Bersyeba sampai pada hari ini.