TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Kejadian 24:3

Konteks
24:3 supaya aku mengambil sumpahmu f  demi TUHAN, Allah yang empunya langit g  dan yang empunya bumi, h  bahwa engkau tidak akan mengambil untuk anakku i  seorang isteri 1  dari antara perempuan Kanaan j  yang di antaranya aku diam. k 

Kejadian 24:37

Konteks
24:37 Tuanku itu telah mengambil sumpahku: z  Engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaan, yang negerinya kudiami a  ini,

Kejadian 43:5

Konteks
43:5 Tetapi jika engkau tidak mau membiarkan dia pergi, maka kami tidak akan pergi ke sana, sebab orang itu telah berkata kepada kami: Kamu tidak boleh melihat mukaku, jika adikmu itu tidak ada bersama-sama dengan kamu. x "

Kejadian 43:14

Konteks
43:14 Allah Yang Mahakuasa t  kiranya membuat orang itu menaruh belas kasihan u  kepadamu, supaya ia membiarkan saudaramu yang lain itu beserta Benyamin kembali. v  Mengenai aku ini, jika terpaksa aku kehilangan anak-anakku 2 , biarlah juga kehilangan! w "

Kejadian 48:4

Konteks
48:4 serta berfirman kepadaku: Akulah yang membuat engkau beranak cucu, dan Aku akan membuat engkau bertambah banyak y  dan menjadi sekumpulan bangsa-bangsa; Aku akan memberikan negeri ini z  kepada keturunanmu a  untuk menjadi miliknya sampai selama-lamanya.
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[24:3]  1 Full Life : TIDAK AKAN MENGAMBIL ... SEORANG ISTERI.

Nas : Kej 24:3

Abraham tahu bahwa Allah telah memanggil dirinya dan keturunannya untuk menjalankan hidup yang terpisah dari orang di sekitarnya

(lih. art. PANGGILAN ABRAHAM).

Pemisahan mereka merupakan cara Allah untuk melestarikan suatu umat yang kudus bagi diri-Nya. Karena alasan inilah Ishak tidak diizinkan menikahi seorang wanita Kanaan atau kembali ke tanah air Abraham (ayat Kej 24:3-5;

lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).

[43:14]  2 Full Life : JIKA TERPAKSA AKU KEHILANGAN ANAK-ANAKKU.

Nas : Kej 43:14

Ketika Israel melihat bahwa ia tidak berdaya untuk mengubah situasi yang buruk itu, satu-satunya tindakan yang dapat dilakukan adalah menyerahkan anak-anaknya kepada Allah, berdoa memohon kemurahan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi yang terburuk. Ia rela menerima kehendak Allah sekalipun itu berarti kehilangan anak-anaknya dan menderita. Akan tetapi, ketika semua ini berakhir, Israel mengakhiri hidupnya dengan bersukacita di dalam Allah dan percaya kepada Dia yang telah menuntun hidupnya selama ini.



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA