Kejadian 20:13
Konteks20:13 Ketika Allah menyuruh aku mengembara x keluar dari rumah y ayahku, berkatalah aku kepada isteriku: Tunjukkanlah kasihmu kepadaku, yakni: katakanlah tentang aku di tiap-tiap tempat di mana kita tiba: Ia saudaraku."
Kejadian 24:29
Konteks24:29 Ribka mempunyai saudara laki-laki, namanya Laban n . Laban berlari ke luar mendapatkan orang itu, ke mata air tadi,
Kejadian 24:44-45
Konteks24:44 dan ia menjawab: Minumlah, dan untuk unta-untamu juga akan kutimba air, --dialah kiranya isteri, yang telah TUHAN tentukan bagi anak m tuanku itu. 24:45 Belum lagi aku habis berkata dalam hatiku, n Ribka telah datang membawa buyung di atas bahunya, o dan turun ke mata air itu, lalu menimba air. Kataku kepadanya: Tolong berikan aku minum. p
Kejadian 24:53
Konteks24:53 Kemudian hamba itu mengeluarkan perhiasan emas dan perak serta pakaian g kebesaran, dan memberikan semua itu kepada Ribka; juga kepada saudaranya dan kepada ibunya diberikannya pemberian h yang indah-indah.
Kejadian 36:10
Konteks36:10 Nama anak-anaknya ialah: Elifas, anak Ada isteri Esau; Rehuel, anak Basmat h isteri Esau.
Kejadian 39:8
Konteks39:8 Tetapi Yusuf menolak q dan berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku, r
Kejadian 43:14-15
Konteks43:14 Allah Yang Mahakuasa t kiranya membuat orang itu menaruh belas kasihan u kepadamu, supaya ia membiarkan saudaramu yang lain itu beserta Benyamin kembali. v Mengenai aku ini, jika terpaksa aku kehilangan anak-anakku 1 , biarlah juga kehilangan! w " 43:15 Lalu orang-orang itu mengambil persembahan itu dan mengambil uang dua kali lipat banyaknya, x beserta Benyamin juga; mereka bersiap y dan pergi ke Mesir. Kemudian berdirilah mereka di depan z Yusuf.
Kejadian 46:8
Konteks46:8 Inilah nama-nama bani Israel p yang datang ke Mesir, yakni Yakub beserta keturunannya. Anak sulung q Yakub ialah Ruben.
[43:14] 1 Full Life : JIKA TERPAKSA AKU KEHILANGAN ANAK-ANAKKU.
Nas : Kej 43:14
Ketika Israel melihat bahwa ia tidak berdaya untuk mengubah situasi yang buruk itu, satu-satunya tindakan yang dapat dilakukan adalah menyerahkan anak-anaknya kepada Allah, berdoa memohon kemurahan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi yang terburuk. Ia rela menerima kehendak Allah sekalipun itu berarti kehilangan anak-anaknya dan menderita. Akan tetapi, ketika semua ini berakhir, Israel mengakhiri hidupnya dengan bersukacita di dalam Allah dan percaya kepada Dia yang telah menuntun hidupnya selama ini.