Kejadian 19:30-37
KonteksLot dan kedua anaknya perempuan
19:30 Pergilah Lot dari Zoar l dan ia menetap bersama-sama dengan kedua anaknya perempuan di pegunungan, m sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia dalam suatu gua beserta kedua anaknya.
19:31 Kata kakaknya kepada adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi.
19:32 Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan n dari ayah o kita."
19:33 Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur 1 , lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. p
19:34 Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah q kita."
19:35 Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, r lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. s
19:36 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah t mereka.
19:37 Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; u dialah bapa orang Moab v yang sekarang.
[19:33] 1 Full Life : MEMBERI AYAH MEREKA MINUM ANGGUR.
Nas : Kej 19:33
Kedua putri Lot salah karena melakukan dosa berzina dengan ayahnya dan Lot salah karena mabuk.
- 1) Rupanya pergaulan akrab gadis-gadis itu dengan orang fasik di Sodom, yang dibiarkan oleh ayahnya (ayat Kej 19:14), telah menyebabkan mereka menerima standar moral yang sangat rendah. Karena Lot membiarkan orang fasik itu, ia kehilangan keluarganya dan keturunannya menjadi orang kafir.
- 2) Lot tetap merupakan contoh dari seorang ayah beriman yang imannya
dan penyerahannya adalah cukup untuk menyelamatkan dirinya sendiri,
namun tidak cukup untuk menyelamatkan keluarganya. Dia sadar terlambat
bahwa jalan iman yang sejati ialah mengajar keluarganya menjauhi diri
dan "tidak mengasihi dunia" (1Yoh 2:15,17;
lihat cat. --> 2Kor 6:14).
[atau ref. 2Kor 6:14]