Kejadian 1:3
Konteks1:3 Berfirmanlah j Allah: "Jadilah terang 1 ." Lalu terang k itu jadi.
Kejadian 3:4
Konteks3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan i itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati 2 ,
Kejadian 4:13
Konteks4:13 Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung.
Kejadian 17:22
Konteks17:22 Setelah selesai berfirman kepada Abraham, naiklah x Allah meninggalkan Abraham.
Kejadian 23:7
Konteks23:7 Kemudian bangunlah Abraham lalu sujud kepada bani Het, penduduk negeri itu,
Kejadian 24:6
Konteks24:6 Tetapi Abraham berkata kepadanya: "Awas, jangan kaubawa anakku itu kembali ke sana. p
Kejadian 30:11
Konteks30:11 Berkatalah Lea: "Mujur telah datang." Maka ia menamai anak itu Gad. v
Kejadian 33:12
Konteks33:12 Kata Esau: "Baiklah kita berangkat berjalan terus; aku akan menyertai engkau."
Kejadian 40:12
Konteks40:12 Kata Yusuf kepadanya: "Beginilah arti g mimpi itu: ketiga carang itu artinya tiga hari; h
Kejadian 43:20
Konteks43:20 "Mohon bicara tuan! Kami dahulu datang ke mari untuk membeli bahan makanan, l
[1:3] 1 Full Life : JADILAH TERANG.
Nas : Kej 1:3
Kata Ibrani untuk "terang" ialah _'or_ yang menunjuk kepada gelombang-gelombang energi terang yang mula-mula mendatangi bumi. Allah kemudian menempatkan "benda-benda penerang" (Ibr. _ma'or_ secara harfiah, pembawa terang, ayat Kej 1:14) di cakrawala sebagai pembangkit dan pemantul cahaya secara tetap dari gelombang-gelombang cahaya. Maksud utama dari benda-benda penerang itu ialah menjadi tanda-tanda musim, hari, dan tahun (ayat Kej 1:5,14). Untuk ulasan mengenai peranan sabda atau ucapan Allah dalam penciptaan
lihat art. PENCIPTAAN.
[3:4] 2 Full Life : SEKALI-KALI KAMU TIDAK AKAN MATI.
Nas : Kej 3:4
Umat manusia terikat kepada Allah oleh iman pada firman-Nya sebagai kebenaran mutlak
(lihat cat. --> Kej 2:16).
[atau ref. Kej 2:16]
- 1) Karena mengetahui hal ini, Iblis berusaha untuk menghancurkan iman wanita kepada apa yang dikatakan Allah dengan menimbulkan keragu-raguan mengenai Firman itu. Iblis memberi kesan bahwa Allah tidak bersungguh-sungguh dengan perkataan-Nya (bd. Kej 2:16-17). Dengan kata lain, kebohongan pertama Iblis merupakan suatu bentuk antinomisme, menyangkal hukuman mati untuk dosa dan kemurtadan.
- 2) Salah satu dosa pokok manusia ialah tidak percaya pada firman Allah.
Yakni percaya bahwa Allah tidak bersungguh-sungguh ketika berbicara
tentang keselamatan, kebenaran, dosa, hukuman dan kematian. Kebohongan
Iblis yang paling bertahan ialah bahwa dosa dan pemberontakan kepada
Allah yang tidak disesali dan disengaja tidak akan mengakibatkan
perpisahan dengan Allah dan kutukan kekal
(lihat cat. --> 1Kor 6:9;
lihat cat. --> Gal 5:21;
lihat cat. --> 1Yoh 2:4).