Ayub 7:1
KonteksHidup itu berat
7:1 1 "Bukankah manusia harus bergumul o di bumi, p dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan? q
Ayub 20:1-29
KonteksPendapat Zofar, bahwa sesudah kemujuran sebentar, orang fasik akan binasa
20:1 Maka Zofar, orang Naama, r menjawab:
20:2 "Oleh sebab itulah pikiran-pikiranku mendorong aku menjawab, karena hatiku tidak sabar s lagi.
20:3 Kudengar teguran t yang menghina aku, tetapi yang menjawab aku ialah akal budi yang tidak berpengertian.
20:4 Belumkah engkau mengetahui semuanya itu sejak dahulu u kala, sejak manusia ditempatkan di bumi,
20:5 bahwa sorak-sorai orang fasik v hanya sebentar saja, dan sukacita orang durhaka w hanya sekejap mata? x
20:6 Walaupun keangkuhannya y sampai ke langit z dan kepalanya mengenai awan, a
20:7 namun seperti tahinya ia akan binasa untuk selama-lamanya; b siapa yang pernah melihatnya, bertanya: Di mana dia? c
20:8 Bagaikan impian d ia melayang hilang, e tak berbekas, lenyap f bagaikan penglihatan waktu malam. g
20:9 Ia tidak lagi tampak pada mata yang melihatnya, dan tempat kediamannya tidak melihatnya lagi. h
20:10 Anak-anaknya i harus mencari belas kasihan orang miskin, dan tangannya sendiri harus mengembalikan kekayaannya. j
20:11 Tulang-tulangnya k boleh penuh tenaga l orang muda, tetapi tenaga itupun akan membaringkan diri bersama dia dalam debu. m
20:12 Sungguhpun kejahatan n manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya, o
20:13 menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya, p
20:14 namun berubah juga makanannya di dalam perutnya, q menjadi bisa ular r tedung di dalamnya.
20:15 Harta benda s ditelannya, tetapi dimuntahkannya lagi, Allah yang mengeluarkannya t dari dalam perutnya.
20:16 Bisa u ular tedung akan diisapnya, ia akan dibunuh oleh lidah ular. v
20:17 Ia tidak boleh melihat batang-batang air dan sungai-sungai w yang mengalirkan madu x dan dadih. y
20:18 Ia harus mengembalikan apa yang diperolehnya dan tidak mengecapnya; z ia tidak menikmati kekayaan hasil dagangnya. a
20:19 Karena ia telah menghancurkan orang miskin, b dan meninggalkan mereka terlantar; c ia merampas rumah d yang tidak dibangunnya.
20:20 Sesungguhnya, ia tidak mengenal ketenangan dalam batinnya, e dan ia tidak akan terluput dengan membawa harta bendanya. f
20:21 Suatupun tidak luput dari pada lahapnya, itulah sebabnya kemujurannya tidak kekal. g
20:22 Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir; h ia ditimpa i kesusahan dengan sangat dahsyatnya.
20:23 Untuk mengisi perutnya, j Allah melepaskan ke atasnya murka-Nya k yang menyala-nyala, dan menghujankan itu kepadanya l sebagai makanannya.
20:24 Ia dapat meluputkan m diri terhadap senjata besi, namun panah tembaga menembus dia. n
20:25 Anak panah itu tercabut dan keluar dari punggungnya, mata panah yang berkilat itu keluar dari empedunya: ia o menjadi ngeri. p
20:26 Kegelapan q semata-mata tersedia bagi dia, api r yang tidak ditiup memakan dia s dan menghabiskan apa yang tersisa dalam kemahnya. t
20:27 Langit menyingkapkan kesalahannya, dan bumi bangkit melawan dia. u
20:28 Hasil usahanya yang ada di rumahnya v diangkut, semuanya habis pada hari murka-Nya. w
20:29 Itulah ganjaran Allah bagi orang fasik, milik pusaka yang dijanjikan Allah x kepadanya."


[7:1] 1 Full Life : AYUB BERBICARA KEPADA ALLAH.
Nas : Ayub 7:1
Ayub kini berpaling dari teman-temannya, yang rupanya tidak mengerti, dan berdoa kepada Tuhan. Perhatian Ayub yang terbesar selama semua percakapan adalah tentang Allah. Bahkan ketika ia berbicara tentang Allah dengan bentuk orang ketiga, Ayub senantiasa sadar akan kehadiran-Nya. Hati Ayub tidak pernah berpaling dari Allah yang dikasihinya.