Yeremia 26:2-8
Konteks26:2 Beginilah firman TUHAN: "Berdirilah di pelataran m rumah TUHAN dan katakanlah n kepada penduduk segala kota Yehuda, yang datang untuk sujud di rumah TUHAN, o segala firman yang Kuperintahkan 1 untuk kaukatakan kepada mereka. Janganlah kaukurangi p sepatah katapun! 26:3 Mungkin mereka mau mendengarkan dan masing-masing mau berbalik q dari tingkah langkahnya yang jahat, sehingga Aku menyesal r akan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka oleh karena perbuatan-perbuatan mereka yang jahat. 26:4 Jadi katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN: Jika kamu tidak mau mendengarkan s Aku, tidak mau mengikuti Taurat-Ku t yang telah Kubentangkan di hadapanmu, 26:5 dan tidak mau mendengarkan u perkataan hamba-hamba-Ku, para nabi, yang terus-menerus Kuutus kepadamu, --tetapi kamu tidak mau mendengarkan-- 26:6 maka Aku akan membuat rumah ini sama seperti Silo, v dan kota ini menjadi kutuk w bagi segala bangsa di bumi." 26:7 Para imam, para nabi dan seluruh rakyat mendengar Yeremia mengucapkan perkataan-perkataan itu dalam rumah TUHAN. 26:8 Lalu sesudah Yeremia selesai mengatakan segala apa yang diperintahkan x TUHAN untuk dikatakan kepada seluruh rakyat itu, maka para imam, para nabi dan seluruh rakyat itu menangkap y dia serta berkata: "Engkau harus mati 2 ! z
[26:2] 1 Full Life : SEGALA FIRMAN YANG KUPERINTAHKAN.
Nas : Yer 26:2
Karena menyadari bahwa nubuatnya akan melukai perasaan orang dan mengakibatkan permusuhan dan pertentangan, Yeremia mungkin cenderung menahan beberapa kata yang agak keras dari Tuhan; Tuhan memberitahunya agar jangan mengurangi satu kata pun. Seluruh berita Allah harus disampaikan. Para pendeta yang setia tidak boleh lalai memberitakan kata-kata keras dari semua perintah dan peringatan Allah, sekalipun mereka mengetahui bahwa beberapa orang akan berbalik memusuhi mereka. Mereka yang mengabaikan sebagian firman Allah dan menyesuaikan berita itu dengan dosa-dosa jemaatnya tidak layak disebut hamba Tuhan.
[26:8] 2 Full Life : ENGKAU HARUS MATI!
Nas : Yer 26:8
Karena memberitakan firman Tuhan, Yeremia ditangkap oleh golongan agama yang mapan (yaitu, para imam dan nabi palsu), yang menuntut kematiannya. Para pemimpin agama sering kali menjadi pihak yang terus-menerus menentang mereka yang memanggil orang untuk kembali kepada iman alkitabiah dan kebenaran sejati; hal ini berlaku pada di zaman Yesus, dan juga akan berlaku pada hari-hari terakhir sebelum kedatangan-Nya.





