Hakim-hakim 3:15
Konteks3:15 Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, maka TUHAN membangkitkan bagi mereka seorang penyelamat x yakni Ehud, y anak Gera, orang Benyamin, seorang yang kidal. z Dengan perantaraannya orang Israel biasa mengirimkan upeti a kepada Eglon, raja Moab.
Hakim-hakim 3:23
Konteks3:23 Demikianlah Ehud sampai ke serambi; pintu kamar atas itu ditutup dan dikuncinya setelah ia keluar.
Hakim-hakim 8:29
Konteks8:29 Lalu Yerubaal y bin Yoas z pergilah dan diam di rumahnya sendiri.
Hakim-hakim 11:28
Konteks11:28 Tetapi raja bani Amon tidak mendengarkan perkataan yang disampaikan kepadanya oleh utusan-utusan Yefta.
Hakim-hakim 12:12
Konteks12:12 Kemudian matilah Elon, orang Zebulon itu, lalu dikuburkan di Ayalon, n di tanah Zebulon.
Hakim-hakim 13:5
Konteks13:5 Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; d kepalanya takkan kena pisau cukur, e sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir 1 f Allah dan dengan dia akan mulai g penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin."
Hakim-hakim 15:1
KonteksHakim-hakim 17:1
Konteks[13:5] 1 Full Life : ANAK ITU AKAN MENJADI SEORANG NAZIR.
Nas : Hak 13:5
Allah berkehendak agar Simson menjadi seorang nazir dan hidup menurut standar Allah yang tertinggi bagi umat-Nya (untuk penjelasan mengenai sumpah seorang nazir
lihat cat. --> Bil 6:2;
[atau ref. Bil 6:2]
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).
Nas : Hak 17:1
Sejarah kronologis kitab ini berakhir dengan pasal Hak 16:1-31. Mulai dengan episode Mikha, bagian terakhir kitab Hakim-Hakim (Hak 17:1-21:25) menguraikan standar-standar moral yang rendah, upacara-upacara keagamaan yang sesat, dan tatanan sosial yang kacau di Israel selama periode hakim-hakim. Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa jikalau firman Allah dan prinsip-prinsip moral yang benar diabaikan, maka baik individu maupun masyarakat secara keseluruhan akan dibinasakan (bd. Ams 14:34; 21:7). Dua kali penulis mengatakan bahwa "setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri" (Hak 17:6; 21:25; bd. Ams 14:12). Jalan Allah ditolak sehingga mengakibatkan keputusasaan, kekacauan, dan kematian.