Kejadian 24:50
Konteks24:50 Lalu Laban dan Betuel b menjawab: "Semuanya ini datangnya dari TUHAN; c kami tidak dapat mengatakan kepadamu baiknya atau buruknya. d
Kejadian 44:16
Konteks44:16 Sesudah itu berkatalah Yehuda: v "Apakah yang akan kami katakan kepada tuanku, w apakah yang akan kami jawab, dan dengan apakah kami akan membenarkan diri x kami? Allah telah memperlihatkan kesalahan hamba-hambamu ini. y Maka kami ini, budak tuankulah z kami, baik kami maupun orang pada siapa kedapatan piala itu. a "
Ayub 40:4-5
Konteks40:4 (39-37) "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; i jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku j kututup dengan tangan 1 . 40:5 (39-38) Satu kali aku berbicara, tetapi tidak akan kuulangi; k bahkan dua kali, tetapi tidak akan kulanjutkan. l "
Matius 22:12
Konteks22:12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, t bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
Matius 22:34
KonteksHukum yang terutama
22:34 Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki h itu bungkam, berkumpullah mereka
Matius 22:36
Konteks22:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
Roma 3:19
Konteks3:19 Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat v ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, w supaya tersumbat x setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah. y
Roma 6:21
Konteks6:21 Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian. k
[40:4] 1 Full Life : MULUTKU KUTUTUP DENGAN TANGAN.
Nas : Ayub 39:37
Ayub bingung karena penyataan Allah yang baru ini. Ia mengerti betapa tidak berartinya manusia di hadapan rahasia hikmat Allah (bd. 1Kor 2:7), dan ia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Sekalipun demikian, ia masih belum siap untuk menyerahkan tuntutannya bahwa ada sesuatu yang salah dalam tindakan Allah terhadap dirinya (tanggapan terakhir Ayub terungkap dalam Ayub 42:1-6). Namun, Ayub mulai sadar bahwa penderitaannya yang misterius dan membingungkan bukan rahasia bagi Allah, dan bahwa di tengah semua itu Allah dapat diandalkan.