Ester 2:21--3:6
Konteks2:21 Pada waktu itu, ketika Mordekhai duduk di pintu gerbang istana raja, sakit hatilah s Bigtan dan Teresh, dua orang sida-sida t raja yang termasuk golongan penjaga pintu, lalu berikhtiarlah mereka untuk membunuh raja Ahasyweros. 2:22 Tetapi perkara itu dapat diketahui oleh Mordekhai, lalu diberitahukannyalah kepada Ester, sang ratu, dan Ester mempersembahkannya kepada raja atas nama Mordekhai. 2:23 Perkara itu diperiksa dan ternyata benar, maka kedua orang itu disulakan u pada tiang. Dan peristiwa itu dituliskan di dalam kitab sejarah, v di hadapan raja. w
[3:2] 1 Full Life : MORDEKHAI TIDAK BERLUTUT.
Nas : Est 3:2
Mordekhai menolak untuk berlutut di hadapan Haman karena kesetiaannya kepada Allah (ayat Est 3:4). Rupanya kehormatan yang diberikan kepada Haman oleh para pegawai raja dan lainnya tidak pantas diterimanya atau seperti sikap yang oleh orang Yahudi diperuntukkan bagi menyembah Allah saja. Jadi, Mordekhai tidak bersedia berlutut di hadapan Haman. Ketiga sahabat Daniel menunjukkan keyakinan yang sama (Dan 3:1-12).
[3:4] 2 Full Life : IA ORANG YAHUDI.
Nas : Est 3:4
Orang-orang di sekeliling Mordekhai ingin tahu mengapa ia tidak berlutut. Ia hanya memberi satu jawaban: ia orang Yahudi.
- 1) Allah mengirim orang Yahudi ke dalam pembuangan untuk menyucikan mereka dari penyembahan berhala. Kita belajar dari kitab Ezra dan Nehemia bahwa orang Yahudi yang kembali ke Yerusalem telah memahami hal ini dan mendambakan ibadah yang bebas dari penyembahan berhala; kitab Ester menunjukkan bahwa orang Yahudi yang tidak kembali juga sudah paham. Ketika itu menjadi orang Yahudi mempunyai makna tersendiri, karena itu orang Yahudi menolak untuk berlutut kepada siapapun dan berhala mana pun.
- 2) Menjadi orang Kristen seharusnya membawa makna tersendiri bagi kita. Seperti Mordekhai, kita juga harus bersikap tegas secara terus terang memihak pada Kristus dan standar-standar yang benar dari Firman-Nya di tengah-tengah tekanan masyarakat duniawi.
[3:6] 3 Full Life : MENCARI IKHTIAR MEMUNAHKAN ... ORANG YAHUDI.
Nas : Est 3:6
Haman, perdana menteri Persia, adalah tokoh politik pertama dalam Alkitab yang merancang sebuah rencana jahat untuk memusnahkan semua orang Yahudi yang berada di bawah kuasa politiknya. Komplotan untuk memusnahkan bangsa Yahudi ini serupa dengan persekongkolan Anthiokhus Epifanes pada abad kedua SM
(lihat cat. --> Dan 11:28),
[atau ref. Dan 11:28]
rencana Adolf Hitler pada abad ke-20 di Eropa, dan antikristus pada akhir sejarah yang akan berusaha memusnahkan semua orang Yahudi dan orang Kristen (Wahy 13:15-18).