Boks Temuan
Pengkhotbah 1:12--2:17
Konteks
Pengejaran hikmat adalah sia-sia
1:12 Aku, Pengkhotbah,
l adalah raja atas Israel di Yerusalem.
m
1:13 Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit.
n Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia
o untuk melelahkan diri.
1:14 Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
p
1:15 Yang bongkok tak dapat diluruskan,
q dan yang tidak ada tak dapat dihitung.
1:16 Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku,
r dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan."
1:17 Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat
s dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan.
t Tetapi aku menyadari bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin,
1:18 karena di dalam banyak hikmat ada banyak susah hati,
u dan siapa memperbanyak pengetahuan, memperbanyak kesedihan.
v
Hikmat dan kebodohan adalah hal yang sia-sia
2:1 Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan!
w Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia
2 ."
2:2 Tentang tertawa
x aku berkata: "Itu bodoh!", dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?"
2:3 Aku menyelidiki diriku dengan menyegarkan tubuhku dengan anggur,
y --sedang akal budiku tetap memimpin dengan hikmat--,dan dengan memperoleh kebebalan,
z sampai aku mengetahui apa yang baik bagi anak-anak manusia untuk dilakukan di bawah langit selama hidup mereka yang pendek itu.
2:4 Aku melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, mendirikan bagiku
a rumah-rumah, menanami bagiku kebun-kebun anggur;
b
2:5 aku mengusahakan bagiku kebun-kebun dan taman-taman, dan menanaminya dengan rupa-rupa pohon buah-buahan;
2:6 aku menggali bagiku kolam-kolam untuk mengairi dari situ tanaman pohon-pohon muda.
2:7 Aku membeli budak-budak laki-laki dan perempuan, dan ada budak-budak
c yang lahir di rumahku; aku mempunyai juga banyak sapi dan kambing domba melebihi siapapun yang pernah hidup di Yerusalem sebelum aku.
2:8 Aku mengumpulkan bagiku juga perak dan emas,
d harta benda raja-raja dan daerah-daerah.
e Aku mencari bagiku biduan-biduan dan biduanita-biduanita,
f dan yang menyenangkan anak-anak manusia, yakni banyak gundik.
2:9 Dengan demikian aku menjadi besar, bahkan lebih besar dari pada siapapun yang pernah hidup di Yerusalem
g sebelum aku;
h dalam pada itu hikmatku tinggal tetap padaku.
2:10 Aku tidak merintangi mataku dari apapun yang dikehendakinya, dan aku tidak menahan hatiku dari sukacita apapun, sebab hatiku bersukacita karena segala jerih payahku. Itulah buah segala jerih payahku.
2:11 Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin;
i memang tak ada keuntungan di bawah matahari.
j
2:12 Lalu aku berpaling untuk meninjau hikmat, kebodohan dan kebebalan
3 ,
k sebab apa yang dapat dilakukan orang yang menggantikan raja? Hanya apa yang telah dilakukan
l orang.
2:13 Dan aku melihat bahwa hikmat
m melebihi kebodohan,
n seperti terang melebihi kegelapan.
2:14 Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua.
o
2:15 Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat?
p " Lalu aku berkata dalam hati, bahwa inipun sia-sia.
2:16 Karena tidak ada kenang-kenangan
q yang kekal baik dari orang yang berhikmat, maupun dari orang yang bodoh, sebab pada hari-hari yang akan datang kesemuanya sudah lama dilupakan.
r Dan, ah, orang yang berhikmat mati
s juga seperti orang yang bodoh!
2:17 Oleh sebab itu aku membenci hidup, karena aku menganggap menyusahkan apa yang dilakukan di bawah matahari, sebab segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
t