Ulangan 28:27
Konteks28:27 TUHAN akan menghukum kamu dengan bisul-bisul seperti yang dilakukan-Nya terhadap orang Mesir. Badanmu akan penuh dengan borok dan kudis yang gatal, tetapi tak ada obatnya.
Ulangan 28:60
Konteks28:60 Penyakit-penyakit mengerikan yang kamu saksikan di Mesir akan menimpa kamu, dan kamu tak dapat sembuh.
Keluaran 9:11
Konteks9:11 Para ahli sihir tidak bisa menghadap Musa karena seluruh badan mereka penuh bisul seperti orang-orang Mesir lainnya.
Keluaran 15:26
Konteks15:26 Kata TUHAN, "Taatilah Aku dengan sungguh-sungguh, dan lakukanlah apa yang Kupandang baik; ikutilah semua perintah-Ku. Kalau kamu berbuat begitu, kamu tidak akan Kuhukum dengan penyakit-penyakit yang Kutimpakan kepada orang Mesir. Akulah TUHAN yang menyembuhkan kamu." 1
Mazmur 105:36-37
Konteks105:36 Lalu dibunuh-Nya anak laki-laki yang sulung dalam setiap keluarga orang Mesir. 2 105:37 Kemudian bangsa Israel dihantar-Nya keluar, mereka membawa emas dan perak; semuanya sehat dan kuat. 2
Nas : Kel 15:26
Jikalau orang Israel sungguh-sungguh mendengarkan dan menaati Allah, Ia tidak akan membiarkan salah satu penyakit atau tulah yang dikenakan-Nya kepada orang Mesir menimpa mereka. Janji ini menunjukkan bahwa Allah lebih ingin menyembuhkan umat-Nya daripada menimpakan penyakit dan kesusahan atas mereka (juga lih. Kel 23:25; Ul 7:15; Mazm 103:3; 107:20; Yeh 18:23,32; Yeh 33:11). Mengenai janji Allah untuk menyembuhkan di bawah perjanjian yang baru
lihat art.
[105:1-45] 2 Full Life
Nas : Mazm 105:1-45
Mazmur ini memanggil Israel untuk menyembah, memuji, menaati, dan mencari Tuhan (ayat Mazm 105:1-4) karena Dia secara ajaib telah menuntun sejarah pribadi dan kelompok mereka supaya menciptakan dan memelihara bangsa Israel sebagai bangsa kudus yang mematuhi hukum-hukum-Nya yang benar (ayat Mazm 105:5-45). Pemazmur bermaksud untuk membangkitkan rasa syukur di dalam umat itu atas pemeliharaan Tuhan di dalam hidup mereka, sukacita karena memiliki tanah kudus, dan kesetiaan kepada Dia dan firman-Nya. Demikian pula, sebagai orang percaya kita harus menoleh ke belakang dan ingat sejarah Allah dengan kita; melakukan hal itu seharusnya membangkitkan rasa terima kasih dan kesetiaan yang meningkat kepada Dia yang menyerahkan nyawa-Nya karena kita (Rom 8:32; Gal 2:20).





