Ulangan 22:19
Konteks22:19 mendenda dia seratus syikal perak dan memberikan perak itu kepada ayah si gadis--karena laki-laki itu telah membusukkan nama seorang perawan Israel. Perempuan itu haruslah tetap menjadi isterinya; selama hidupnya tidak boleh laki-laki itu menyuruh dia pergi.
Ulangan 22:24
Konteks22:24 maka haruslah mereka keduanya kamu bawa ke luar ke pintu gerbang kota dan kamu lempari dengan batu, sehingga mati: gadis itu, karena walaupun di kota, ia tidak berteriak-teriak, dan laki-laki itu, karena ia telah memperkosa isteri sesamanya manusia. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu. i
Ulangan 22:29
Konteks22:29 maka haruslah laki-laki yang sudah tidur dengan gadis itu memberikan lima puluh syikal perak kepada ayah gadis itu, dan gadis itu haruslah menjadi isterinya, sebab laki-laki itu telah memperkosa dia; selama hidupnya tidak boleh laki-laki itu menyuruh dia pergi.
Kejadian 34:2
Konteks34:2 Ketika itu terlihatlah ia oleh Sikhem, l anak Hemor, m orang Hewi, n raja negeri itu, lalu Dina itu dilarikannya dan diperkosanya 1 . o
Yudas 1:24
KonteksPenutup
1:24 Bagi Dia, yang berkuasa f menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda g dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya, h
[34:2] 1 Full Life : DILARIKANNYA DAN DIPERKOSANYA.
Nas : Kej 34:2
Baik Dina maupun orang-tuanya salah.
- 1) Yakub gagal karena memilih untuk tinggal dekat dengan orang yang jahat dan dursila, sebagaimana dilakukan oleh Lot (bd. Kej 13:12-13). Yakub tidak menetapkan batas-batas dan peraturan yang tegas bagi anak-anaknya mengenai pergaulan mereka dengan orang tidak percaya dan ia tidak mengawasi anak-anaknya dengan benar. Rupanya, Dina sendiri ingin bersahabat dengan perempuan-perempuan yang tidak beriman di negeri itu. Hasilnya adalah tragedi, sakit hati, dan rasa malu bagi Yakub, anak putrinya, dan keluarganya.
- 2) Orang-tua yang tidak tegas dalam memelihara pemisahan keluarga
mereka dari pergaulan yang jahat membiarkan anak-anak mereka terbuka
kepada pencobaan dan kompromi, bersamaan dengan kemungkinan akan
mengalami aib dan bencana
(lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).