Daniel 3:17
Konteks3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan m kami 1 , maka Ia akan melepaskan n kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
Daniel 3:29
Konteks3:29 Sebab itu aku mengeluarkan perintah, a bahwa setiap orang dari bangsa, suku bangsa atau bahasa manapun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, b karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan c secara demikian itu."
Daniel 6:16
Konteks6:16 (6-17) Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa. l Berbicaralah raja kepada Daniel: "Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan m engkau!"
Daniel 6:20-22
Konteks6:20 (6-21) dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa q itu?" 6:21 (6-22) Lalu kata Daniel kepada raja: "Ya raja, kekallah hidupmu! r 6:22 (6-23) Allahku telah mengutus malaikat-Nya s untuk mengatupkan mulut singa-singa t itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; u tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan."
Daniel 6:27
Konteks6:27 (6-28) Dia melepaskan dan menolong, h dan mengadakan tanda dan mujizat i di langit dan di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa. j "
[3:17] 1 Full Life : ALLAH KAMI YANG KAMI PUJA SANGGUP MELEPASKAN KAMI.
Nas : Dan 3:17-18
Sindiran iri hati para peramal dan ancaman-ancaman penuh kemarahan dari raja Nebukadnezar tidak menakuti ketiga pemuda ini untuk memperlunak pendirian pribadi mereka. Mereka malah memberikan kesaksian yang berani dan sangat terus-terang tentang kesetiaan mereka kepada satu-satunya Allah yang benar. Mereka mempunyai pengharapan dan iman yang terpaut pada Dia yang adalah perlindungan dan kekuatan mereka (Mazm 46:2; 56:5). Mereka juga tahu bahwa murka Allah terhadap dosa dan ketidaktaatan jauh lebih hebat daripada kemarahan manusia (bd. pasal Im 26:1-46; Ul 28:1-68). Jadi, sebagai ungkapan iman yang kokoh, kepercayaan mutlak dan kesetiaan penuh kepada Allah, mereka mengatakan, "seandainya Ia tidak menolong." Mereka memiliki iman yang mengandalkan dan menaati Allah tanpa menghiraukan akibat-akibatnya. Ketaatan dan kepercayaan yang tabah kepada Allah, dan bukan terutama pengalaman kebebasan, memberikan bukti sejati iman alkitabiah. Sebagaimana banyak orang kudus dalam Alkitab, iman ketiga sahabat ini diuji amat sangat.