Bilangan 10:1-25
KonteksIsyarat dengan bunyi trompet
10:1 LALU firman TUHAN kepada Musa, "Buatlah dua trompet dari perak tempaan untuk memanggil orang-orang agar berkumpul dan untuk memberikan isyarat membongkar kemah.
10:2 (10-1)
10:3 Apabila kedua trompet itu ditiup, semua orang harus berkumpul di hadapanmu di pintu Kemah Pertemuan.
10:4 Tetapi, apabila hanya satu trompet saja yang ditiup, maka hanya para pemimpin dan para kepala pasukan Israel yang harus berkumpul di hadapanmu.
10:5 "Perlu ada tanda bunyi yang berlainan untuk membeda-bedakan isyarat panggilan berkumpul, isyarat membongkar kemah, dan isyarat untuk berangkat. Apabila isyarat pertama untuk berangkat dibunyikan, maka pasukan suku-suku yang berkemah di sebelah timur Kemah Pertemuan harus berangkat terlebih dahulu, dan apabila isyarat kedua dibunyikan, maka pasukan suku-suku di sebelah selatan Kemah Pertemuan harus berangkat.
10:6 (10-5)
10:7 (10-5)
10:8 Hanya para imamlah, yaitu putra-putra Harun, yang diizinkan untuk meniup trompet-trompet itu. Peraturan ini tetap dan harus ditaati turun-temurun.
10:9 "Apabila kamu sekalian tiba di Negeri Perjanjian dan berperang melawan musuh-musuh yang mendesak kamu, TUHAN Allahmu akan mendengar kamu dan akan menyelamatkan kamu dari musuh-musuhmu bila kamu meniup trompet tanda bahaya.
1
10:10 Tiuplah trompet-trompet itu juga pada waktu bersukacita, pada perayaan-perayaan tahunan dan pada permulaan setiap bulan ketika mempersembahkan kurban bakaran dan kurban pendamaian. Maka Allah akan ingat janji-Nya kepadamu; karena Akulah Yahweh, TUHAN, Allahmu."
Orang Israel meninggalkan Gunung Sinai
10:11 Awan itu naik dari Kemah Suci pada hari kedua puluh bulan kedua pada tahun kedua sesudah bangsa Israel meninggalkan Mesir.
10:12 Maka bangsa Israel pun meninggalkan Padang Gurun Sinai, dan mengikuti Allah sampai awan itu berhenti di Padang Gurun Paran.
10:13 Itulah perjalanan mereka yang pertama sesudah mereka menerima petunjuk-petunjuk Allah melalui Musa mengenai perjalanan.
10:14 Yang berjalan paling depan dalam barisan itu ialah pasukan suku Yehuda dengan benderanya, di bawah pimpinan Nahason putra Aminadab.
10:15 Sesudah itu berangkatlah pasukan suku Isakhar, di bawah pimpinan Netaneel putra Zuar,
10:16 dan pasukan suku Zebulon, di bawah pimpinan Eliab putra Helon.
10:17 Kemah Suci dibongkar dan rombongan bani Gerson dan bani Merari dari suku Lewi berangkat mengikuti barisan itu, sambil memanggul Kemah Suci di atas pundak mereka.
10:18 Kemudian tampak bendera suku Ruben, dengan Elizur putra Syedeur sebagai pemimpin pasukan.
10:19 Lalu menyusul pasukan suku Simeon di bawah pimpinan Selumiel putra Zurisyadai,
10:20 dan pasukan suku Gad, di bawah pimpinan Elyasaf putra Rehuel.
10:21 Sesudah itu rombongan suku Kehat berangkat dengan membawa barang-barang Tempat Kudus. Kemah Suci itu sudah didirikan di tempat yang baru, pada waktu mereka tiba.
10:22 Rombongan berikutnya adalah pasukan suku Efraim dengan benderanya di bawah pimpinan Elisama putra Amihud;
10:23 dan pasukan suku Manasye yang dipimpin oleh Gamaliel putra Pedazur;
10:24 lalu pasukan suku Benyamin yang dipimpin oleh Abidan putra Gideoni.
10:25 Yang terakhir ialah seluruh pasukan yang berada di bawah naungan bendera suku Dan, yang dipimpin oleh Ahiezer putra Amisyadai;


Nas : Bil 10:9
Allah akan menolong umat-Nya dalam perang hanya jikalau Dia dipanggil dengan nafiri (bd. Kel 28:12,29; 39:7). Dengan kata lain, Allah menetapkan beberapa syarat bagi orang Israel untuk memperoleh bantuan-Nya. Allah mungkin tidak akan bergerak menolong kita jikalau kita tidak menghampiri-Nya di dalam doa, berseru memohon kasih karunia, perlindungan, dan kehadiran-Nya.