TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Ayub 37:1--38:41

Konteks
Kemuliaan Allah di alam semesta
37:1 "Sungguh, oleh karena itu hatiku berdebar-debar g  dan melonjak dari tempatnya. 37:2 Dengar, h  dengarlah gegap gempita suara-Nya, i  guruh yang keluar dari dalam mulut-Nya. j  37:3 Ia melepaskannya ke seluruh kolong langit, dan juga kilat petir-Nya k  ke ujung-ujung bumi. l  37:4 Kemudian suara-Nya menderu, Ia mengguntur m  dengan suara-Nya n  yang megah; Ia tidak menahan kilat petir, bila suara-Nya kedengaran. 37:5 Allah mengguntur o  dengan suara-Nya yang mengagumkan; p  Ia melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak tercapai oleh pengetahuan q  kita; 37:6 karena kepada salju r  Ia berfirman: Jatuhlah ke bumi, dan kepada hujan lebat dan hujan deras: Jadilah deras! s  37:7 Tangan setiap manusia diikat-Nya t  dengan dibubuhi meterai, agar semua orang mengetahui perbuatan-Nya. u  37:8 Maka binatang liar masuk ke dalam tempat persembunyiannya v  dan tinggal dalam sarangnya. w  37:9 Taufan keluar dari dalam perbendaharaan, x  dan hawa dingin dari sebelah utara. y  37:10 Oleh nafas Allah terjadilah es, dan permukaan air yang luas membeku. z  37:11 Awanpun dimuati-Nya dengan air, a  dan awan b  memencarkan kilat-Nya, c  37:12 lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh penjuru menurut pimpinan-Nya untuk melakukan di permukaan bumi segala yang diperintahkan-Nya. d  37:13 Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya e  maupun untuk menyatakan kasih f  setia. 37:14 Berilah telinga g  kepada semuanya itu, hai Ayub, diamlah, dan perhatikanlah keajaiban-keajaiban h  Allah. 37:15 Tahukah engkau, bagaimana Allah memberi tugas kepadanya, dan menyinarkan cahaya i  j  dari awan-Nya? 37:16 Tahukah engkau tentang melayangnya k  awan-awan, tentang keajaiban-keajaiban dari Yang Mahatahu, l  37:17 hai engkau, yang pakaiannya menjadi panas, jika bumi terdiam karena panasnya angin m  selatan? 37:18 Dapatkah engkau seperti Dia menyusun awan menjadi cakrawala, n  keras seperti cermin tuangan? o  37:19 Beritahukanlah kepada kami apa yang harus kami katakan kepada-Nya: p  tak ada yang dapat kami paparkan q  oleh karena kegelapan. r  37:20 Apakah akan diberitahukan kepada-Nya, bahwa aku akan bicara? Pernahkah orang berkata, bahwa ia ingin dibinasakan? 37:21 Seketika terang s  tidak terlihat, karena digelapkan mendung; lalu angin berembus, maka bersihlah cuaca. 37:22 Dari sebelah utara muncul sinar t  keemasan; Allah diliputi oleh keagungan u  yang dahsyat. 37:23 Yang Mahakuasa, yang tidak dapat kita pahami, besar kekuasaan v  dan keadilan-Nya; w  walaupun kaya akan kebenaran Ia tidak menindasnya. x  37:24 Itulah sebabnya Ia y  ditakuti orang; setiap orang yang menganggap dirinya mempunyai hikmat, z  tidak dihiraukan-Nya."
Kekuasaan TUHAN di alam semesta
38:1 Maka dari dalam badai a  TUHAN menjawab Ayub 1 : b  38:2 "Siapakah dia yang menggelapkan keputusan c  dengan perkataan-perkataan yang tidak berpengetahuan? d  38:3 Bersiaplah engkau sebagai laki-laki 2 ! Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. e  38:4 Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi 3 ? f  Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian 4 ! g  38:5 Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? h  Bukankah engkau mengetahuinya? --Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur i  padanya? 38:6 Atas apakah sendi-sendinya dilantak, j  dan siapakah yang memasang batu penjurunya k  38:7 pada waktu bintang-bintang l  fajar bersorak-sorak bersama-sama, m  dan semua anak n  Allah bersorak-sorai? o  38:8 Siapa telah membendung laut dengan pintu, p  ketika membual ke luar dari dalam rahim? q  -- 38:9 ketika Aku membuat awan menjadi pakaiannya dan kekelaman r  menjadi kain bedungnya; 38:10 ketika Aku menetapkan batasnya, s  dan memasang t  palang dan pintu; 38:11 ketika Aku berfirman: Sampai di sini boleh engkau datang, jangan lewat, u  di sinilah gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan! v  38:12 Pernahkah dalam hidupmu engkau menyuruh datang dinihari w  atau fajar kautunjukkan tempatnya x  38:13 untuk memegang ujung-ujung bumi, sehingga orang-orang fasik y  dikebaskan dari padanya? z  38:14 Bumi itu berubah seperti tanah liat yang dimeteraikan, a  segala sesuatu berwarna seperti kain. 38:15 Orang-orang fasik dirampas terangnya, b  dan dipatahkan c  lengan yang diacungkan. 38:16 Engkaukah yang turun sampai ke sumber laut, atau berjalan-jalan melalui dasar samudera d  raya? 38:17 Apakah pintu gerbang maut e  tersingkap bagimu, atau pernahkah engkau melihat pintu gerbang kelam pekat? f  38:18 Apakah engkau mengerti luasnya bumi? g  Nyatakanlah, kalau engkau tahu semuanya itu. h  38:19 Di manakah jalan ke tempat kediaman terang, dan di manakah tempat tinggal i  kegelapan, 38:20 sehingga engkau dapat mengantarnya ke daerahnya, dan mengetahui jalan-jalan j  ke rumahnya? 38:21 Tentu engkau mengenalnya, karena ketika itu engkau telah lahir, k  dan jumlah hari-harimu telah banyak! 38:22 Apakah engkau telah masuk sampai ke perbendaharaan salju, l  atau melihat perbendaharaan m  hujan batu, n  38:23 yang Kusimpan untuk masa kesesakan, o  untuk waktu pertempuran dan peperangan? p  38:24 Di manakah jalan ke tempat terang berpencar, q  ke tempat angin timur r  bertebar ke atas bumi? s  38:25 Siapakah yang menggali saluran bagi hujan deras dan jalan bagi kilat guruh, t  38:26 untuk memberi hujan u  ke atas tanah di mana tidak ada orang, ke atas padang tandus yang tidak didiami v  manusia; 38:27 untuk mengenyangkan gurun dan belantara, dan menumbuhkan pucuk-pucuk rumput w  muda? 38:28 Apakah hujan itu berayah? x  Atau siapakah yang menyebabkan lahirnya titik air embun? 38:29 Dari dalam kandungan siapakah keluar air beku, dan embun beku di langit, y  siapakah yang melahirkannya? 38:30 Air membeku seperti batu, dan permukaan samudera raya mengeras. z  38:31 Dapatkah engkau memberkas ikatan bintang Kartika, dan membuka belenggu bintang Belantik? a  38:32 Dapatkah engkau menerbitkan Mintakulburuj b  pada waktunya, dan memimpin bintang Biduk dengan pengiring-pengiringnya? c  38:33 Apakah engkau mengetahui hukum-hukum d  bagi langit? e  atau menetapkan pemerintahannya di atas bumi? 38:34 Dapatkah engkau menyaringkan suaramu sampai ke awan-awan, sehingga banjir f  meliputi engkau? 38:35 Dapatkah engkau melepaskan kilat, sehingga sabung-menyabung, g  sambil berkata kepadamu: Ya? 38:36 Siapa menaruh hikmat h  dalam awan-awan atau siapa memberikan pengertian i  kepada gumpalan mendung? 38:37 Siapa dapat menghitung awan dengan hikmat, dan siapa dapat mencurahkan tempayan-tempayan j  langit, k  38:38 ketika debu membeku l  menjadi logam tuangan, dan gumpalan tanah berlekat-lekatan? m  38:39 (38-1) Dapatkah engkau memburu mangsa untuk singa betina, dan memuaskan selera singa-singa muda, n  38:40 (38-2) kalau mereka merangkak di dalam sarangnya, o  mengendap di bawah semak belukar? p  38:41 (38-3) Siapakah yang menyediakan mangsa q  bagi burung gagak, r  apabila anak-anaknya berkaok-kaok kepada Allah, berkeliaran karena tidak ada makanan? s 
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[38:1]  1 Full Life : TUHAN MENJAWAB AYUB.

Nas : Ayub 38:1

Allah sendirilah yang menyapa Ayub. Ia menyatakan ketidaktahuan Ayub akan peranan ilahi di dalam segala kejadian itu. Ia merendahkan Ayub dengan mengungkapkan betapa sedikitnya pemahaman dan pengetahuan manusia tentang Yang Mahakuasa. Akan tetapi, melalui tanggapan Allah Ayub menerima penyataan langsung dari Allah mengenai kehadiran, kemurahan, dan kasih-Nya.

  1. 1) Doa Ayub yang terus-menerus dan kerinduannya yang mendalam untuk mendapatkan Allah akhirnya terjawab

    (lihat cat. --> Ayub 23:3;

    lihat cat. --> Ayub 29:2),

    [atau ref. Ayub 23:3; 29:2]

    yang menegaskan bahwa segala sesuatu di antara Tuhan dengan Ayub masih beres.
  2. 2) Tanggapan Tuhan kepada hamba-Nya Ayub melukiskan bahwa pada akhirnya Allah akan mendatangi semua orang yang dengan sungguh-sungguh dan tabah berseru kepada-Nya; bahkan jikalau doa kita bersumber dari hati yang bingung, ragu-ragu, kecewa, atau marah, Allah akhirnya akan menanggapi dengan kehadiran, hiburan, dan firman-Nya.
  3. 3) Aspek terpenting dalam hubungan kita dengan Allah bukanlah pemahaman intelektual mengenai semua jalan Allah, tetapi pengalaman dan realitas kehadiran-Nya ilahi serta keyakinan bahwa segala sesuatu beres di antara kita dengan Allah. Dalam persekutuan dengan Allah kita dapat menanggung pencobaan apa saja yang harus kita alami.

[38:3]  1 Full Life : BERSIAPLAH ENGKAU SEBAGAI LAKI-LAKI!

Nas : Ayub 38:3

Kata-kata Allah kepada Ayub itu luar biasa baik karena apa yang dikatakan maupun yang tidak dikatakannya.

  1. 1) Sungguh mengherankan bahwa Ayub tidak pernah diberi tahu mengapa dirinya menderita. Ayub tidak pernah mengetahui bahwa penderitaannya mencakup masalah-masalah berat seperti integritas dan pembuktian pekerjaan penebusan Allah di antara umat manusia yang terjatuh

    (lihat cat. --> Ayub 1:8;

    lihat cat. --> Ayub 1:9).

    [atau ref. Ayub 1:8-9]

    Diamnya Allah mengenai hal ini menunjukkan bahwa alasan penderitaan Ayub bukanlah soal terpenting dalam kasus ini.
  2. 2) Allah juga tidak pernah mengacu kepada berbagai pernyataan Ayub yang sembrono dan keterlaluan dalam pembicaraannya. Allah tidak menegur Ayub dengan keras atau menuntut Ayub karena kebebalannya. Dia memahami dan bersimpati dengan penderitaan Ayub serta menimbang kata-kata dan perasaan Ayub dengan belas kasihan.

[38:4]  1 Full Life : DASAR BUMI.

Nas : Ayub 38:4

Perkataan Allah hanya membahas dunia alami dari ciptaan dan alam. Ia melukiskan rahasia dan kerumitan semesta alam sambil menyatakan bahwa caranya mengatur dunia jauh melampaui jangkauan pemahaman kita. Allah ingin Ayub mengerti bahwa kegiatan-Nya di alam semesta itu dapat dibandingkan dengan pemerintahan-Nya dalam tatanan moral dan rohani semesta alam ini, dan pengertian lengkap mengenai cara-cara Allah tidak akan dijumpai dalam hidup ini. Tetapi kitab Ayub menyatakan bahwa apabila semua kebenaran telah diketahui, cara-cara dan tindakan-tindakan Allah akan tampak sebagai adil dan benar.

[38:4]  2 Full Life : CERITAKANLAH KALAU ENGKAU MEMPUNYAI PENGERTIAN.

Nas : Ayub 38:4

Allah menegur Ayub karena berbicara tanpa pengetahuan (ayat Ayub 38:2) dan merendahkan dia dengan membuat hamba-Nya yang menderita itu sadar bahwa nalar manusia bukan tandingan bagi Allah yang tak terbatas dan kekal (bd. Ayub 39:34-38). Tanpa menolak pernyataan Ayub mengenai integritas moralnya, Allah mempersoalkan gagasan Ayub bahwa Dia mungkin tidak memerintah dunia ini dengan adil (mis. pasal Ayub 21:1-34; Ayub 24:1-25). Tetapi Allah selanjutnya memastikan Ayub bahwa dalam dialognya dengan para penasihatnya, ia telah mengatakan yang benar tentang Allah (Ayub 42:7). Dengan kata lain, Allah menilai kesalahan pemahaman Ayub sebagai datangnya dari kekurangan pengertian dan bukan dari kegagalan iman atau kurang mengasihi Tuhan.



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA