(Catatan: Pada kondisi "aktif" atau "on", lagu himne akan diputar secara otomatis ketika mouse hover pada sebuah judul himne)
Himne Indonesia
Ayub 42:4
Pelengkap Kidung Jemaat
Untuk Apa Susah Hati [PKJ.142]
|
Ayub 1, 2 dan 42; Ayub 1, 2, 42
|
1. Untuk apa susah hati?
Bukankah Yesuslah kawanmu abadi!
Harta imanku tak hilang:
bagiku Penebus adalah jaminan.
|
2. Saat lahirku di dunia,
nyatanya tiadalah milik yang ‘ku punya.
Tanpa milik apa jua,
akhirnya haruslah ‘ku berangkat pula.
|
3. Aku bukan milik diri;
jiwaku, ragaku, Tuhan yang miliki.
Diberi dan diambilNya;
berserah s’lamanya ‘ku memuji Dia.
|
4. Bila salib dan sengsara kutempuh,
tak perlu aku putus asa.
Aku tak perlu kuatir:
aku tahu, Tuhan mau susahku berakhir.
|
5. Banyak hariku ceria;
apakah lawannya tidak kuterima?
Tuhan adil dan setia:
apapun nasibku, kuandalkan Dia!
|
6. Tuhan, Sumber kesukaan,
diriku milikMu: tak ‘kan terpisahkan.
Aku yakin dan percaya:
Kau Terang, Kau Teman, untuk selamanya.
|
Play |
Ayub 1:7
Pelengkap Kidung Jemaat
Untuk Apa Susah Hati [PKJ.142]
|
Ayub 1, 2 dan 42; Ayub 1, 2, 42
|
1. Untuk apa susah hati?
Bukankah Yesuslah kawanmu abadi!
Harta imanku tak hilang:
bagiku Penebus adalah jaminan.
|
2. Saat lahirku di dunia,
nyatanya tiadalah milik yang ‘ku punya.
Tanpa milik apa jua,
akhirnya haruslah ‘ku berangkat pula.
|
3. Aku bukan milik diri;
jiwaku, ragaku, Tuhan yang miliki.
Diberi dan diambilNya;
berserah s’lamanya ‘ku memuji Dia.
|
4. Bila salib dan sengsara kutempuh,
tak perlu aku putus asa.
Aku tak perlu kuatir:
aku tahu, Tuhan mau susahku berakhir.
|
5. Banyak hariku ceria;
apakah lawannya tidak kuterima?
Tuhan adil dan setia:
apapun nasibku, kuandalkan Dia!
|
6. Tuhan, Sumber kesukaan,
diriku milikMu: tak ‘kan terpisahkan.
Aku yakin dan percaya:
Kau Terang, Kau Teman, untuk selamanya.
|
Play |
Ayub 2:2
Pelengkap Kidung Jemaat
Untuk Apa Susah Hati [PKJ.142]
|
Ayub 1, 2 dan 42; Ayub 1, 2, 42
|
1. Untuk apa susah hati?
Bukankah Yesuslah kawanmu abadi!
Harta imanku tak hilang:
bagiku Penebus adalah jaminan.
|
2. Saat lahirku di dunia,
nyatanya tiadalah milik yang ‘ku punya.
Tanpa milik apa jua,
akhirnya haruslah ‘ku berangkat pula.
|
3. Aku bukan milik diri;
jiwaku, ragaku, Tuhan yang miliki.
Diberi dan diambilNya;
berserah s’lamanya ‘ku memuji Dia.
|
4. Bila salib dan sengsara kutempuh,
tak perlu aku putus asa.
Aku tak perlu kuatir:
aku tahu, Tuhan mau susahku berakhir.
|
5. Banyak hariku ceria;
apakah lawannya tidak kuterima?
Tuhan adil dan setia:
apapun nasibku, kuandalkan Dia!
|
6. Tuhan, Sumber kesukaan,
diriku milikMu: tak ‘kan terpisahkan.
Aku yakin dan percaya:
Kau Terang, Kau Teman, untuk selamanya.
|
Play |
Ayub 42:3
Pelengkap Kidung Jemaat
Untuk Apa Susah Hati [PKJ.142]
|
Ayub 1, 2 dan 42; Ayub 1, 2, 42
|
1. Untuk apa susah hati?
Bukankah Yesuslah kawanmu abadi!
Harta imanku tak hilang:
bagiku Penebus adalah jaminan.
|
2. Saat lahirku di dunia,
nyatanya tiadalah milik yang ‘ku punya.
Tanpa milik apa jua,
akhirnya haruslah ‘ku berangkat pula.
|
3. Aku bukan milik diri;
jiwaku, ragaku, Tuhan yang miliki.
Diberi dan diambilNya;
berserah s’lamanya ‘ku memuji Dia.
|
4. Bila salib dan sengsara kutempuh,
tak perlu aku putus asa.
Aku tak perlu kuatir:
aku tahu, Tuhan mau susahku berakhir.
|
5. Banyak hariku ceria;
apakah lawannya tidak kuterima?
Tuhan adil dan setia:
apapun nasibku, kuandalkan Dia!
|
6. Tuhan, Sumber kesukaan,
diriku milikMu: tak ‘kan terpisahkan.
Aku yakin dan percaya:
Kau Terang, Kau Teman, untuk selamanya.
|
Play |
Ayub 1:8
Pelengkap Kidung Jemaat
Untuk Apa Susah Hati [PKJ.142]
|
Ayub 1, 2 dan 42; Ayub 1, 2, 42
|
1. Untuk apa susah hati?
Bukankah Yesuslah kawanmu abadi!
Harta imanku tak hilang:
bagiku Penebus adalah jaminan.
|
2. Saat lahirku di dunia,
nyatanya tiadalah milik yang ‘ku punya.
Tanpa milik apa jua,
akhirnya haruslah ‘ku berangkat pula.
|
3. Aku bukan milik diri;
jiwaku, ragaku, Tuhan yang miliki.
Diberi dan diambilNya;
berserah s’lamanya ‘ku memuji Dia.
|
4. Bila salib dan sengsara kutempuh,
tak perlu aku putus asa.
Aku tak perlu kuatir:
aku tahu, Tuhan mau susahku berakhir.
|
5. Banyak hariku ceria;
apakah lawannya tidak kuterima?
Tuhan adil dan setia:
apapun nasibku, kuandalkan Dia!
|
6. Tuhan, Sumber kesukaan,
diriku milikMu: tak ‘kan terpisahkan.
Aku yakin dan percaya:
Kau Terang, Kau Teman, untuk selamanya.
|
Play |
Ayub 2:3
Pelengkap Kidung Jemaat
Untuk Apa Susah Hati [PKJ.142]
|
Ayub 1, 2 dan 42; Ayub 1, 2, 42
|
1. Untuk apa susah hati?
Bukankah Yesuslah kawanmu abadi!
Harta imanku tak hilang:
bagiku Penebus adalah jaminan.
|
2. Saat lahirku di dunia,
nyatanya tiadalah milik yang ‘ku punya.
Tanpa milik apa jua,
akhirnya haruslah ‘ku berangkat pula.
|
3. Aku bukan milik diri;
jiwaku, ragaku, Tuhan yang miliki.
Diberi dan diambilNya;
berserah s’lamanya ‘ku memuji Dia.
|
4. Bila salib dan sengsara kutempuh,
tak perlu aku putus asa.
Aku tak perlu kuatir:
aku tahu, Tuhan mau susahku berakhir.
|
5. Banyak hariku ceria;
apakah lawannya tidak kuterima?
Tuhan adil dan setia:
apapun nasibku, kuandalkan Dia!
|
6. Tuhan, Sumber kesukaan,
diriku milikMu: tak ‘kan terpisahkan.
Aku yakin dan percaya:
Kau Terang, Kau Teman, untuk selamanya.
|
Play |
Himne Inggris
Ayub 9:12
-
[Ayb 9:12] White Coffin, The
The hearse was driven to our door, It brought a coffin, white as snow; Such coffins we had seen before, But never one, concerned us so. They took the cover from the casque, And placed a snow white form inside; We looked once more—it was the last— On him who once had been our pride. Our precious child! O is it true That we shall see his face no more? His life was like the morning dew— ’Tis gone; our hearts are bleeding sore! A voice then whispered from above; “I gave, I also took away.” It was our Father’s voice of love! Our consolation, hope and stay. Our babe has only “gone before,” He’s safe at home on Jesus’ breast, Released from sorrow evermore, And soon with him we’ll sweetly rest; We by the empty cradle knelt, Poured out our chastened souls in prayer. A stronger tie to Heav’n we felt, Because we knew our babe was there. |
Play |
source: Cyberhymnal |