Ayub 3:14-15
Konteks3:14 bersama-sama raja-raja dan penasihat-penasihat di bumi, n yang mendirikan kembali reruntuhan o bagi dirinya, 3:15 atau bersama-sama pembesar-pembesar p yang mempunyai emas, yang memenuhi rumahnya dengan perak. q
Ayub 9:26
Konteks9:26 meluncur lewat u laksana perahu dari pandan, v seperti rajawali yang menyambar mangsanya. w
Ayub 12:2
Konteks12:2 "Memang, kamulah orang-orang itu, dan bersama-sama kamu x hikmat akan mati.
Ayub 16:21
Konteks16:21 supaya Ia memutuskan perkara e antara manusia dengan Allah, dan antara manusia dengan sesamanya.
Ayub 29:18
Konteks29:18 Pikirku: Bersama-sama dengan sarangku aku akan binasa, dan memperbanyak hari-hariku seperti burung feniks. n
Ayub 31:5
Konteks31:5 Jikalau aku bergaul dengan dusta, atau kakiku cepat melangkah ke tipu daya, u
Ayub 34:9
Konteks34:9 Karena ia telah berkata: Tidak berguna bagi manusia, kalau ia dikenan Allah. c
Ayub 40:2
Konteks40:2 (39-35) "Apakah si pengecam hendak berbantah f dengan Yang Mahakuasa 1 ? g Hendaklah yang mencela Allah menjawab! h "
[40:2] 1 Full Life : APAKAH SI PENGECAM HENDAK BERBANTAH DENGAN YANG MAHAKUASA?
Nas : Ayub 39:35
Sekali lagi Allah menantang Ayub untuk membuktikan anggapannya bahwa cara Allah mengatur dunia ini tidak benar.
- 1) Jikalau Ayub tidak dapat memahami bekerjanya ciptaan Allah atau tidak mengerti mengapa hal-hal terjadi demikian, bagaimana ia dapat mempersoalkan Allah tentang pengaturan hubungan antar manusia, atau bahkan tentang penderitaan yang diizinkan Allah terjadi atasnya?
- 2) Yang ditunjukkan Allah kepada hamba-Nya yang menderita ialah bahwa Dia telah menciptakan dunia dalam hikmat dan Ia memerintahnya dengan hikmat dan keadilan. Musibah yang menimpa Ayub tidak berarti bahwa Allah tidak lagi mengasihi hamba-Nya yang setia itu.
- 3) Penderitaan orang benar tidaklah menyangsikan kebaikan Allah.
Penderitaan mereka terjadi dalam kehendak Allah yang mengizinkan,
diizinkan demi maksud-Nya yang bijaksana, namun sering tidak diketahui
(lihat art. KEHENDAK ALLAH).
Keadaan yang tak menguntungkan seharusnya tidak menghancurkan iman kita pada kasih Allah bagi kita; Ia mengizinkan itu demi kebaikan kita(lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Rom 8:28]