Ayub 3:17

3:17 Di sanalah orang fasik berhenti menimbulkan huru-hara, ^t  di sanalah mereka yang kehabisan tenaga mendapat istirahat. ^u 

Ayub 4:3

4:3 Sesungguhnya, engkau telah mengajar banyak ^q  orang, dan tangan ^r  yang lemah telah engkau kuatkan;

Ayub 5:9

5:9 Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar ^w  dan yang tak terduga, ^x  serta keajaiban-keajaiban yang tak terbilang ^y  banyaknya;

Ayub 7:1

Hidup itu berat

7:1 ¹ "Bukankah manusia harus bergumul ^o  di bumi, ^p  dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan? ^q 

Ayub 7:19

7:19 Bilakah Engkau mengalihkan pandangan-Mu dari padaku, ^c  dan membiarkan ^d  aku, sehingga aku sempat menelan ludahku?

Ayub 18:18

18:18 Ia diusir dari tempat terang ke dalam kegelapan, ^d  dan ia dienyahkan ^e  dari dunia. ^f 

Ayub 24:16

24:16 Di dalam gelap mereka membongkar rumah, ^m  pada siang hari mereka bersembunyi; mereka tidak kenal terang, ⁿ 

Ayub 26:12

26:12 Ia telah meneduhkan laut ^k  dengan kuasa-Nya dan meremukkan Rahab ^l  dengan kebijaksanaan-Nya. ^m 

Ayub 27:20

27:20 Kedahsyatan ^z  mengejar dia seperti air bah, ^a  pada malam hari ^b  ia diterbangkan badai;

Ayub 28:13

28:13 Jalan ^d  ke sana tidak diketahui manusia, dan tidak didapati di negeri orang hidup. ^e 

Ayub 33:3

33:3 Perkataanku keluar dari hati ^x  yang jujur, dan bibirku menyatakan dengan terang apa yang diketahui. ^y 

Ayub 33:19

33:19 Dengan penderitaan ^f  ia ditegur ^g  di tempat tidurnya, dan berkobar terus-menerus bentrokan dalam tulang-tulangnya; ^h 

Ayub 37:15

37:15 Tahukah engkau, bagaimana Allah memberi tugas kepadanya, dan menyinarkan cahaya ^{i  j}  dari awan-Nya?

Ayub 38:6

38:6 Atas apakah sendi-sendinya dilantak, ^j  dan siapakah yang memasang batu penjurunya ^k 

Ayub 40:21

40:21 (40-16) Di bawah tumbuhan teratai ia menderum, tersembunyi dalam gelagah ^p  dan paya. ^q 

[7:1]  ¹ Full Life : AYUB BERBICARA KEPADA ALLAH.

Nas : Ayub 7:1

Ayub kini berpaling dari teman-temannya, yang rupanya tidak mengerti, dan berdoa kepada Tuhan. Perhatian Ayub yang terbesar selama semua percakapan adalah tentang Allah. Bahkan ketika ia berbicara tentang Allah dengan bentuk orang ketiga, Ayub senantiasa sadar akan kehadiran-Nya. Hati Ayub tidak pernah berpaling dari Allah yang dikasihinya.