Ayub 17:1-9
Konteks17:1 Semangatku g patah 1 , umurku telah habis, h dan bagiku i tersedia kuburan. 17:2 Sesungguhnya, aku j menjadi ejekan; k mataku terpaksa menyaksikan tantangan mereka. 17:3 Biarlah Engkau menjadi jaminanku l bagi-Mu sendiri! Siapa lagi yang dapat membuat persetujuan m bagiku? n 17:4 Karena hati mereka telah Kaukatupkan bagi pengertian; o itulah sebabnya Engkau mencegah mereka untuk menang. 17:5 Barangsiapa mengadukan sahabatnya untuk mencari keuntungan, p mata anak-anaknya akan menjadi rabun. q 17:6 Aku telah dijadikan sindiran r di antara bangsa-bangsa, s dan aku menjadi orang yang diludahi t mukanya. 17:7 Mataku menjadi kabur karena pedih hati, u segala anggota tubuhku seperti bayang-bayang. v 17:8 Orang-orang yang jujur tercengang karena hal itu, dan orang yang tidak bersalah naik pitam w terhadap orang fasik. 17:9 Meskipun begitu orang yang benar x tetap pada jalannya, dan orang yang bersih tangannya y bertambah-tambah kuat. z
[17:1] 1 Full Life : SEMANGATKU PATAH.
Nas : Ayub 17:1
Sebagai orang yang sudah hancur hati, Ayub percaya bahwa sebentar lagi ia akan mati. Ia memandang dirinya sebagai orang yang ditinggalkan Allah dan menjadi sasaran cemoohan rekan-rekannya. Ayub tidak bisa berbuat apa-apa selain tabah di dalam keyakinannya bahwa ia benar (ayat Ayub 17:9), mempertahankan keyakinannya akan keadilan Allah, sekalipun semua situasi kelihatan bertentangan (Ayub 16:19-22).