Ayub 1:11
Konteks1:11 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, c ia pasti mengutuki Engkau 1 di hadapan-Mu. d "
Ayub 10:17
Konteks10:17 Engkau akan mengajukan saksi-saksi baru terhadap aku, u --Engkau memperbesar kegeraman-Mu terhadap aku v --dan pasukan-pasukan baru, bahkan bala tentara melawan w aku.
Ayub 12:14
Konteks12:14 Bila Ia membongkar, u tidak ada yang dapat membangun kembali; v bila Ia menangkap seseorang, tidak ada yang dapat melepaskannya. w
Ayub 19:29
Konteks19:29 takutlah kepada pedang, karena kegeraman mendatangkan hukuman pedang, p agar kamu tahu, bahwa ada pengadilan. q "
Ayub 28:7
Konteks28:7 Jalan ke sana tidak dikenal seekor burung buaspun, dan mata elang tidak melihatnya; s
Ayub 30:24
Konteks30:24 Sesungguhnya, masakan orang tidak akan mengulurkan tangannya kepada yang rebah, v jikalau ia dalam kecelakaannya w tidak ada penolongnya?
Ayub 32:3
Konteks32:3 dan ia juga marah terhadap ketiga orang sahabat s itu, karena mereka mempersalahkan Ayub, t meskipun tidak dapat memberikan sanggahan. u
Ayub 32:8
Konteks32:8 Tetapi roh y yang di dalam manusia 2 , dan nafas Yang Mahakuasa, z itulah yang memberi kepadanya pengertian. a
Ayub 33:24
Konteks33:24 maka Ia akan mengasihaninya dengan berfirman: Lepaskan dia, supaya jangan ia turun ke liang kubur; q uang tebusan telah Kuperoleh. r
Ayub 41:15
Konteks41:15 (41-6) Punggungnya adalah perisai-perisai yang bersusun, terlekat rapat m seperti meterai.
![Seret untuk mengatur ukuran](images/t_arrow.gif)
![Seret untuk mengatur ukuran](images/d_arrow.gif)
[1:11] 1 Full Life : IA PASTI MENGUTUKI ENGKAU.
Nas : Ayub 1:11
Dalam ayat Ayub 1:6-12 pertanyaan-pertanyaan utama kitab ini dikemukakan. Mungkinkah umat Allah mengasihi dan melayani Dia karena Dia adalah Allah dan bukan karena semua berkat-Nya? Dapatkah orang benar mempertahankan iman dan kasih mereka kepada Allah di tengah-tengah musibah yang tidak dapat dijelaskan dan penderitaan yang tidak semestinya mereka alami?
[32:8] 2 Full Life : ROH YANG DI DALAM MANUSIA.
Nas : Ayub 32:8
Meskipun Elihu menyatakan bahwa ia telah menerima wawasan rohani dari Allah (bd. Ayub 33:4), pernyataan-pernyataan dan pandangan teologisnya tidak tanpa kesalahan. Beberapa di antaranya penuh wawasan, lainnya kurang daripada penyataan alkitabiah.