Amsal 16:22-33
Konteks16:22 Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, a tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya. 16:23 Hati orang bijak menjadikan mulutnya b berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan. c 16:24 Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, d manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang. e 16:25 Ada jalan yang disangka lurus, f tetapi ujungnya menuju maut. g 16:26 Rasa lapar bekerja untuk seorang pekerja, karena mulutnya memaksa dia. 16:27 Orang yang tidak berguna h menggali lobang kejahatan, dan pada bibirnya seolah-olah ada api yang menghanguskan. i 16:28 Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, j dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib. k 16:29 Orang yang menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya, dan membawa dia di jalan yang tidak baik. l 16:30 Siapa memejamkan m matanya, merencanakan tipu muslihat; siapa mengatupkan bibirnya, sudah melakukan kejahatan. 16:31 Rambut putih adalah mahkota yang indah, n yang didapat pada jalan kebenaran. 16:32 Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. 16:33 Undi dibuang o di pangkuan 1 , tetapi setiap keputusannya p berasal dari pada TUHAN. q


[16:33] 1 Full Life : UNDI DIBUANG DI PANGKUAN.
Nas : Ams 16:33
Seperti ayat Ams 16:1,9 ayat ini mengacu kepada pemeliharaan dan bimbingan Allah dalam kehidupan orang benar. Ini tidak berarti bahwa Allah secara langsung mengatur dan menentukan setiap detik di dalam hidup ini; ayat ini hanya menyatakan prinsip rohani bahwa orang benar yang menyerahkan hidupnya kepada Tuhan (ayat Ams 16:3,9) dan mengakui Dia akan diarahkan oleh Tuhan sendiri
(lihat cat. --> Ams 3:5;
lihat cat. --> Ams 3:6).
[atau ref. Ams 3:5-6]