Amsal 10:13
Konteks10:13 Di bibir orang berpengertian k terdapat hikmat, tetapi pentung tersedia bagi punggung orang yang tidak berakal budi. l
Amsal 10:19
Konteks10:19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. u
Amsal 10:23
Konteks10:23 Berlaku cemar z adalah kegemaran orang bebal, sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai.
Amsal 13:15
Konteks13:15 Akal budi yang baik mendatangkan karunia, tetapi jalan pengkhianat-pengkhianat mencelakakan mereka.
Amsal 14:8
Konteks14:8 Mengerti jalannya g sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu h oleh kebodohannya.
Amsal 14:18
Konteks14:18 Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan.
Amsal 15:32
Konteks15:32 Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya p sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi. q
Amsal 17:24
Konteks17:24 Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata r orang bebal melayang sampai ke ujung bumi.
Amsal 20:18
Konteks20:18 Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat. k
Amsal 21:16
Konteks21:16 Orang yang menyimpang dari jalan akal budi akan berhenti di tempat arwah-arwah s berkumpul.
Amsal 24:5-6
Konteks24:5 Orang yang bijak lebih berwibawa dari pada orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang yang tegap kuat. 24:6 Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat c yang banyak.
Amsal 28:11
Konteks28:11 Orang kaya menganggap dirinya bijak, tetapi orang miskin yang berpengertian mengenal dia.
Amsal 30:2
Konteks30:2 Sebab aku ini lebih bodoh dari pada orang lain, pengertian manusia tidak ada padaku.
Amsal 31:10
KonteksPuji-pujian untuk isteri yang cakap
31:10 Isteri yang cakap 1 e siapakah akan mendapatkannya? f Ia lebih berharga dari pada permata.
Amsal 31:29
Konteks31:29 Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.
[31:10] 1 Full Life : ISTRI YANG CAKAP.
Nas : Ams 31:10-31
Ayat-ayat ini melukiskan istri dan ibu yang ideal. Seluruh hidupnya berkisar pada ketakutan yang menghormat kepada Allah (ayat Ams 31:30), belas kasihan bagi mereka yang mengalami kekurangan (ayat Ams 31:19-20), serta kesetiaan dan kasih kepada keluarga mereka (ayat Ams 31:27). Semua cita-cita yang diajukan di sini mungkin tidak akan digenapi dalam seorang istri atau ibu, tetapi setiap istri bisa berusaha untuk melayani Allah, keluarga, dan sesamanya dengan kemampuan dan sumber-sumber daya yang diberikan Allah kepadanya
(lihat cat. --> Ef 5:22;
lihat cat. --> 1Tim 2:15).