Amsal 6:6-9
Konteks6:6 Hai pemalas 1 , o pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: 6:7 biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, 6:8 ia menyediakan rotinya di musim panas, p dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. q 6:9 Hai pemalas, r berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?
Amsal 10:26
Konteks10:26 Seperti cuka bagi gigi dan asap f bagi mata, demikian si pemalas bagi orang yang menyuruhnya. g
Amsal 13:4
Konteks13:4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, v sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.
Amsal 18:9
Konteks18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak. f
Amsal 22:29
Konteks22:29 Pernahkah engkau melihat orang yang cakap t dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja u ia akan berdiri, v bukan di hadapan orang-orang yang hina.
Amsal 24:30-34
Konteks24:30 Aku melalui ladang seorang pemalas z dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi. 24:31 Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah roboh. 24:32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. 24:33 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring, a " 24:34 maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata. b
Amsal 26:13-16
Konteks26:13 Berkatalah m si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong! n " 26:14 Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya. o 26:15 Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya. p 26:16 Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.
[6:6] 1 Full Life : HAI PEMALAS.
Nas : Ams 6:6
Seorang pemalas ialah seorang yang
- (1) terus menunda untuk memulai apa yang harus dilakukan (ayat Ams 6:9-10; bd. Ams 22:13),
- (2) tidak menyelesaikan apa yang telah dimulainya (Ams 12:27), dan
- (3) mengikuti jalan yang paling kurang mendatangkan kesulitan (Ams 20:4). Kemalasan dalam hal rohani bahkan adalah lebih menggoda daripada kemalasan dalam hal jasmaniah. Allah menasihati kita untuk berusaha sungguh-sungguh meneguhkan panggilan dan pilihan kita (2Pet 1:10; bd. 2Kor 8:7; 2Pet 1:5).