Amsal 14:1
Konteks14:1 Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya 1 , a tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.
Amsal 19:13-14
Konteks19:13 Anak bebal adalah bencana q bagi ayahnya, dan pertengkaran seorang isteri adalah seperti tiris yang tidak henti-hentinya menitik. r 19:14 Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, s tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia TUHAN 2 . t
Amsal 31:10-25
Konteks[14:1] 1 Full Life : PEREMPUAN YANG BIJAK MENDIRIKAN RUMAHNYA.
Nas : Ams 14:1
Perempuan yang bijak dan saleh menjadikan rumahnya tempat berteduh, penuh damai dan sukacita, sedangkan perempuan yang bebal mengabaikan rumah dan keluarganya
(lihat cat. --> 1Tim 2:15;
lihat cat. --> Tit 2:4-5).
[atau ref. 1Tim 2:15; Tit 2:4-5]
[19:14] 2 Full Life : ISTRI YANG BERAKAL BUDI ADALAH KARUNIA TUHAN.
Nas : Ams 19:14
Ketika mencari pasangan hidup, akal budi adalah jauh lebih penting daripada sekadar penampilan. Hikmat, bimbingan, dan berkat Allah adalah penting sekali jikalau kita ingin mempunyai pernikahan yang berbahagia. Orang percaya harus berusaha untuk menikahi seorang yang sungguh berserah kepada Tuhan Yesus, firman-Nya, dan standar-standar kerajaan-Nya. Menikah dengan seorang yang bersifat saleh adalah berkat khusus dari Allah (bd. Ams 18:22; Kej 24:14). Memasuki pernikahan tanpa bimbingan Allah berarti mengundang penderitaan, penyesalan, dan malapetaka.
[31:10] 3 Full Life : ISTRI YANG CAKAP.
Nas : Ams 31:10-31
Ayat-ayat ini melukiskan istri dan ibu yang ideal. Seluruh hidupnya berkisar pada ketakutan yang menghormat kepada Allah (ayat Ams 31:30), belas kasihan bagi mereka yang mengalami kekurangan (ayat Ams 31:19-20), serta kesetiaan dan kasih kepada keluarga mereka (ayat Ams 31:27). Semua cita-cita yang diajukan di sini mungkin tidak akan digenapi dalam seorang istri atau ibu, tetapi setiap istri bisa berusaha untuk melayani Allah, keluarga, dan sesamanya dengan kemampuan dan sumber-sumber daya yang diberikan Allah kepadanya
(lihat cat. --> Ef 5:22;
lihat cat. --> 1Tim 2:15).