Kejadian 40:1-23
KonteksKejadian 21:34
Konteks21:34 Dan masih lama Abraham tinggal sebagai orang asing di negeri orang Filistin. c
Amsal 6:4-11
Konteks6:4 janganlah membiarkan matamu k tidur, dan kelopak matamu mengantuk; 6:5 lepaskanlah dirimu seperti kijang l dari pada tangkapan, m seperti burung dari pada tangan pemikat. n 6:6 Hai pemalas 3 , o pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: 6:7 biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, 6:8 ia menyediakan rotinya di musim panas, p dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. q 6:9 Hai pemalas, r berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? 6:10 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring s " -- 6:11 maka datanglah kemiskinan t kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.
Yunus 1:6
Konteks1:6 Datanglah nakhoda mendapatkannya sambil berkata: "Bagaimana mungkin engkau tidur begitu nyenyak? Bangunlah, berserulah j kepada Allahmu, barangkali Allah itu akan mengindahkan kita, sehingga kita tidak binasa. k "
[40:1] 1 Full Life : SESUDAH SEMUANYA ITU.
Nas : Kej 40:1
Yusuf tetap mempertahankan imannya kepada Allah sementara ia dipenjarakan dengan tidak adil selama setidak-tidaknya dua tahun. Setelah menafsirkan mimpi-mimpi Firaun melalui penyataan Allah maka ia dibebaskan dan kemudian diangkat. Kisah ini menekankan bahwa sekalipun Allah tidak menyebabkan segala sesuatu yang terjadi (lih. Kej 39:7-23), namun Allah dapat menggunakan keadaan yang buruk untuk mengerjakan kebaikan bagi orang yang mengasihi Dia
(lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Rom 8:28]
Nas : Kej 40:2
Inilah istilah umum yang dipakai untuk raja-raja Mesir. Biasanya ini ditambahkan kepada nama sang raja.
[6:6] 3 Full Life : HAI PEMALAS.
Nas : Ams 6:6
Seorang pemalas ialah seorang yang
- (1) terus menunda untuk memulai apa yang harus dilakukan (ayat Ams 6:9-10; bd. Ams 22:13),
- (2) tidak menyelesaikan apa yang telah dimulainya (Ams 12:27), dan
- (3) mengikuti jalan yang paling kurang mendatangkan kesulitan (Ams 20:4). Kemalasan dalam hal rohani bahkan adalah lebih menggoda daripada kemalasan dalam hal jasmaniah. Allah menasihati kita untuk berusaha sungguh-sungguh meneguhkan panggilan dan pilihan kita (2Pet 1:10; bd. 2Kor 8:7; 2Pet 1:5).