2 Samuel 1:8
Konteks1:8 Ia bertanya kepadaku: Siapakah engkau? Jawabku kepadanya: Aku seorang Amalek. i
2 Samuel 3:11
Konteks3:11 Dan Isyboset tidak dapat lagi menjawab sepatah katapun kepada Abner, karena takutnya kepadanya.
2 Samuel 5:20
Konteks5:20 Lalu datanglah Daud di Baal-Perasim dan memukul mereka kalah di sana. Berkatalah ia: "TUHAN telah menerobos musuhku di depanku seperti air menerobos." Sebab itu orang menamakan tempat itu Baal-Perasim. t
2 Samuel 13:21
Konteks13:21 Ketika segala perkara itu didengar raja Daud sangat marahlah 1 n ia.
2 Samuel 16:20
Konteks16:20 Kemudian berkatalah Absalom kepada Ahitofel: "Berilah nasihat; apakah yang harus kita perbuat?"
2 Samuel 17:13
Konteks17:13 Dan jika ia mengundurkan diri ke suatu kota, maka seluruh Israel akan mengikat kota itu dengan tali, dan kita akan menyeretnya sampai ke sungai, r hingga batu kecilpun tidak terdapat lagi di sana."
2 Samuel 21:17
Konteks21:17 Tetapi Abisai, x anak Zeruya, datang menolong Daud, lalu merobohkan dan membunuh orang Filistin itu. Pada waktu itu orang-orang Daud memohon dengan sangat kepadanya, kata mereka: "Janganlah lagi engkau maju berperang bersama-sama dengan kami, supaya keturunan y Israel jangan punah z bersama-sama engkau."
2 Samuel 21:21
Konteks21:21 Ia mengolok-olok d orang Israel, maka Yonatan, anak Simea e kakak Daud, menewaskannya.
2 Samuel 22:13
Konteks22:13 Karena sinar kilat di hadapan-Nya bara api b menjadi menyala.
[13:21] 1 Full Life : DAUD SANGAT MARAHLAH.
Nas : 2Sam 13:21
Daud sangat marah atas pemerkosaan putrinya oleh putra sulungnya (1Taw 3:1). Namun, ia tidak bisa menegur dan menghukum Amnon sebagaimana mestinya (lih. Im 20:17).
- 1) Perbuatan Daud sendiri dengan Batsyeba telah melemahkan dan merusak kemampuannya untuk mendisiplin anak-anaknya dan mengatur rumah tangganya sendiri. Karena Daud sendiri bukan tanpa cela (lih. Ams 6:32-33), dia kehilangan wibawa dan keberanian moral untuk menegur anaknya. Teladannya yang kurang baik menghancurkan pengaruh moralnya atas orang-orang yang diasuhnya.
- 2) Di bawah perjanjian yang baru, para pemimpin gereja harus menjadi teladan kekudusan. Dengan demikian ketika menegur dosa, mereka tidak perlu takut bahwa kehidupan mereka sendiri bercela dalam menaati standar-standar yang dinyatakan Allah dalam firman-Nya (1Tim 3:1-13).