2 Raja-raja 17:6
Konteks17:6 Dalam tahun kesembilan zaman Hosea maka raja Asyur m merebut Samaria. n Ia mengangkut o orang-orang Israel ke Asyur 1 ke dalam pembuangan dan menyuruh mereka tinggal di Halah, di tepi sungai Habor, yakni sungai negeri Gozan, p dan di kota-kota orang Madai.
2 Raja-raja 17:23-24
Konteks17:23 sampai TUHAN menjauhkan orang Israel dari hadapan-Nya v seperti yang telah difirmankan-Nya w dengan perantaraan semua hamba-Nya, para nabi. Orang Israel diangkut dari tanahnya x ke Asyur ke dalam pembuangan. Demikianlah sampai hari ini.
2 Raja-raja 17:30-31
Konteks17:30 orang-orang Babel membuat patung Sukot-Benot, orang-orang Kuta membuat patung Nergal, orang-orang Hamat membuat patung Asima, 17:31 dan orang-orang Awa membuat patung Nibhas dan Tartak. Orang-orang Sefarwaim membakar anak-anak mereka sebagai korban bagi Adramelekh e dan Anamelekh, para allah di Sefarwaim. f
2 Raja-raja 19:12-13
Konteks19:12 Sudahkah para allah dari bangsa-bangsa, yang telah dimusnahkan oleh nenek moyangku, dapat melepaskan z mereka, yakni Gozan, a Haran, b Rezef dan bani Eden yang di Telasar? 19:13 Di manakah raja negeri Hamat dan Arpad, raja kota Sefarwaim, raja negeri Hena dan Iwa? c "


[17:6] 1 Full Life : MENGANGKUT ORANG-ORANG ISRAEL KE ASYUR.
Nas : 2Raj 17:6
Pada tahun 722 SM, setelah 210 tahun penyembahan berhala, pemberontakan rohani, dan kemerosotan moral, Allah memutuskan keruntuhan dan pembuangan bangsa Israel (yaitu, kesepuluh suku dari kerajaan utara). Perkembangan pesat dari kejahatan di antara umat Allah telah mencapai titik tidak bisa kembali; dosa mereka telah mencapai puncaknya. Satu-satunya tindakan yang bisa dilakukan Allah sekarang ialah menjatuhkan hukuman yang mencerai-beraikan bangsa itu; hanya kaum sisa yang percaya dan setia yang tertinggal untuk mengalami penggenapan janji-janji Allah (bd. Rom 9:27).
[17:24] 2 Full Life : MENYURUH MEREKA DIAM DI KOTA-KOTA SAMARIA.
Nas : 2Raj 17:24
Raja Asyur mendatangkan tawanan asing untuk tinggal "di kota-kota Samaria" (yaitu seluruh wilayah kerajaan utara) supaya menghancurkan perasaan nasionalisme yang masih ketinggalan. Kawin campur di antara orang Israel yang tidak diangkut ke Asyur dan orang-orang asing yang dibawa ke wilayah Israel menghasilkan orang yang disebut "orang Samaria." Hasilnya ialah suatu campuran tradisi agama dan budaya asing dengan kebiasaan dan iman Ibrani (ayat 2Raj 17:29-33). Akan tetapi, pada zaman PB banyak orang Samaria telah meninggalkan cara-cara kafir mereka dan mengembangkan iman yang semata-mata dilandaskan pada Pentateukh (kelima kitab pertama Alkitab). Yesus bersaksi kepada seorang perempuan Samaria, berbicara tentang kurang lengkapnya tradisi Samaria (Yoh 4:4-26). Di kemudian hari banyak orang Samaria menjadi orang percaya di dalam Kristus melalui pelayanan Filipus (Kis 8:5-25).