2 Tawarikh 25:23
Konteks25:23 Yoas, raja Israel, menangkap Amazia, raja Yehuda, anak Yoas bin Yoahas, di Bet-Semes. Lalu Yoas membawa dia ke Yerusalem. Ia membongkar tembok Yerusalem dari Pintu Gerbang Efraim b sampai ke Pintu Gerbang Sudut, c empat ratus hasta panjangnya.
Nehemia 3:1
KonteksNehemia 12:39
Konteks12:39 Lalu kami melalui pintu gerbang Efraim, f pintu gerbang Lama, g pintu gerbang Ikan, h menara Hananeel i dan menara Mea j sampai pintu gerbang Domba. k Mereka berhenti di pintu gerbang Penjagaan.
Yeremia 31:38-40
Konteks31:38 Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa kota itu 1 akan dibangun y kembali bagi TUHAN, dari menara Hananeel z sampai Pintu Gerbang Sudut; a 31:39 kemudian tali b pengukur itu akan merentang terus sampai ke bukit Gareb, lalu membelok ke Goa. 31:40 Dan segenap lembah c itu, dengan mayat-mayat d dan abu korbannya, dan segenap tanah di tepi sungai Kidron e sampai ke sudut Pintu Gerbang Kuda f ke arah timur, akan menjadi kudus g bagi TUHAN. Orang tidak akan meruntuhkan dan merobohkan lagi di sana untuk selama-lamanya."
Yeremia 37:13
Konteks37:13 Tetapi ketika ia sampai ke pintu gerbang Benyamin, o maka di sana ada seorang kepala jaga yang bernama Yeria bin Selemya bin Hananya; ia menangkap nabi Yeremia sambil berteriak: "Engkau mau menyeberang p kepada orang Kasdim!"
Yeremia 38:7
Konteks38:7 Tetapi ketika didengar Ebed-Melekh 2 , s orang Etiopia itu--ia seorang sida-sida t yang tinggal di istana raja--bahwa Yeremia telah dimasukkan ke dalam perigi--pada waktu itu raja sedang duduk di pintu gerbang Benyamin u --
[31:38] 1 Full Life : KOTA ITU.
Nas : Yer 31:38
Yeremia meramalkan bahwa Yerusalem akan dibangun kembali dan tidak pernah dirobohkan lagi (ayat Yer 31:40). Janji nubuat ini akan mencapai penggenapan akhir ketika Kristus memerintah di bumi (pasal Wahy 19:1-22:21).
[38:7] 2 Full Life : EBED-MELEKH.
Nas : Yer 38:7
Bertindak demi Yeremia, orang Etiopia ini berusaha membebaskannya dengan menghadap raja. Ebed-Melekh menunjukkan belas kasihan bagi Yeremia dan keberanian dalam menentang musuh-musuh sang nabi. Orang percaya harus senantiasa berusaha untuk menolong orang yang dianiaya, bahkan jika itu berarti menentang golongan mayoritas. Karena kebaikan hatinya kepada Yeremia, nyawa Ebed-Melekh luput dari kematian ketika Yerusalem jatuh; Allah tidak melupakan hamba yang benar ini (Yer 39:15-18).