1 Tawarikh 14:8
Konteks1 Tawarikh 14:14
Konteks14:14 maka bertanyalah lagi Daud kepada Allah 1 , lalu Allah menjawab: "Janganlah maju di belakang mereka, tetapi buatlah gerakan lingkaran terhadap mereka, sehingga engkau dapat menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon kertau.
1 Tawarikh 15:24-25
Konteks15:24 dan Sebanya, Yosafat, Netaneel, Amasai, Zakharia, Benaya dan Eliezer, yakni imam-imam itu, meniup nafiri w di hadapan tabut Allah, sedang Obed-Edom dan Yehia adalah penunggu pintu pada tabut itu. 15:25 Maka Daud dan para tua-tua Israel dan para pemimpin pasukan seribu pergi untuk mengangkut tabut x perjanjian TUHAN itu dari rumah Obed-Edom dengan sukacita.
1 Tawarikh 17:8
Konteks17:8 Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani dan telah melenyapkan segala musuhmu dari depanmu. Aku akan membuat namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi.
1 Tawarikh 21:18
Konteks1 Tawarikh 24:19
Konteks24:19 Itulah jabatan mereka dalam menyelenggarakan ibadah setelah mereka masuk rumah TUHAN, sesuai dengan peraturan yang diberikan kepada mereka dengan perantaraan Harun, bapa leluhur mereka, seperti yang diperintahkan kepadanya oleh TUHAN, Allah Israel.
1 Tawarikh 27:32
Konteks27:32 Yonatan, saudara ayah Daud, adalah penasihat; dia seorang cerdas dan ahli kitab. Yehiel bin Hakhmoni membantu anak-anak raja.
1 Tawarikh 29:15
Konteks29:15 Sebab kami adalah orang asing di hadapan-Mu dan orang pendatang c sama seperti semua nenek moyang kami; sebagai bayang-bayang d hari-hari kami di atas bumi dan tidak ada harapan.
[14:14] 1 Full Life : BERTANYALAH LAGI DAUD KEPADA ALLAH.
Nas : 1Taw 14:14
Daud tidak menganggap bahwa karena dahulu Allah menghendaki dia menyerang orang Filistin (ayat 1Taw 14:10), maka kali ini hal itu juga betul. Contoh Daud mengajar orang percaya bahwa kita tidak akan berhasil di dalam hidup ini jikalau kita tidak terus-menerus mencari kehendak, bimbingan, dan pertolongan Allah. Berseru kepada Allah untuk kasih karunia dan kehadiran-Nya secara khusus adalah suatu kebutuhan yang terus-menerus dalam kehidupan kita. Jikalau kita gagal untuk senantiasa berpaling kepada Allah memohon pertolongan-Nya, kita akan mengalami bahwa kita sendirian ketika menghadapi berbagai kesulitan dan tuntutan hidup ini, tanpa kehadiran Roh Kudus
(lihat cat. --> 2Sam 5:19).
[atau ref. 2Sam 5:19]