1 Samuel 4:21
Konteks4:21 Ia menamai anak itu Ikabod 1 , n katanya: "Telah lenyap kemuliaan o dari Israel" --karena tabut Allah sudah dirampas dan karena mertuanya dan suaminya.
1 Samuel 1:25
Konteks1:25 Setelah mereka menyembelih lembu, mereka mengantarkan kanak-kanak itu kepada Eli;
1 Samuel 22:19
Konteks22:19 Juga penduduk Nob, t kota imam itu, dibunuh raja dengan mata pedang; u laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak yang menyusu, pula lembu, keledai dan domba dibunuhnya dengan mata pedang.
1 Samuel 2:18
Konteks2:18 Adapun Samuel menjadi pelayan i di hadapan TUHAN; ia masih anak-anak, yang tubuhnya berlilitkan baju efod j dari kain lenan.
1 Samuel 1:22
Konteks1:22 Tetapi Hana tidak ikut pergi, sebab katanya kepada suaminya: "Nanti apabila anak itu cerai susu, aku akan mengantarkan dia, maka ia akan menghadap m ke hadirat TUHAN dan tinggal di sana seumur hidupnya."
1 Samuel 1:24
Konteks1:24 Setelah perempuan itu menyapih anaknya, dibawanyalah dia, dengan seekor lembu jantan p yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur, lalu diantarkannya ke dalam rumah TUHAN di Silo. Waktu itu masih kecil betul kanak-kanak itu.
1 Samuel 15:3
Konteks15:3 Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala j yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu 2 , lembu maupun domba, unta maupun keledai."
Nas : 1Sam 4:21
Ikabod artinya "tidak ada kemuliaan." Kemuliaan Israel adalah Allah dan manifestasi kehadiran-Nya di bumi di antara umat-Nya
(lihat cat. --> Kel 24:16).
[atau ref. Kel 24:16]
Janda Pinehas sudah sepantasnya cemas akan hilangnya kemuliaan Allah (ayat 1Sam 4:19-22), sama seperti orang percaya Perjanjian Baru harus prihatin jikalau kehadiran, kekuasaan, kekudusan, dan karunia-karunia Roh Kudus tidak ada lagi.
[15:3] 2 Full Life : BUNUHLAH SEMUANYA ... KANAK-KANAK MAUPUN ANAK-ANAK YANG MENYUSU.
Nas : 1Sam 15:3
Kejahatan, kekejaman, dan pemberontakan bangsa Amalek sudah demikian meluas sehingga penumpasan anak-anak yang menyusu adalah suatu tindakan kemurahan. Perhatikan bahwa karena hebatnya kefasikan umat manusia pada zaman Nuh, Allah dengan sedih mengambil keputusan untuk membinasakan semua orang termasuk anak-anak dan bayi-bayi (Kej 6:5-7). Di sini Allah juga memutuskan bahwa bangsa Amalek harus dimusnahkan. Lebih baik anak-anak Amalek mati ketika masih bayi daripada hidup di bawah pengaruh kebejatan dan kejahatan orang-tuanya.