1 Samuel 28:1--31:13
KonteksOrang Filistin Mempersiapkan Diri untuk Berperang
28:1 Pada waktu itu, orang Filistin mengerahkan pasukannya untuk berperang melawan orang Israel. Akhis berkata kepada Daud, “Ketahuilah dengan sungguh-sungguh bahwa kamu dan orang-orangmu harus maju bersamaku dalam pasukan itu.”
28:2 Daud menjawab Akhis, “Baik, engkau akan mengetahui apa yang dapat hambamu ini lakukan.” Akhis berkata kepada Daud, “Karena itu, aku akan mengangkatmu menjadi pengawal pribadiku selamanya.”
Saul dan Perempuan di En-Dor
28:3 Samuel sudah mati, dan seluruh orang Israel meratapinya dan menguburkannya di Rama, kotanya sendiri. Sementara itu, Saul menyingkirkan para pemanggil arwah dan dukun dari negeri itu.
28:4 Orang Filistin berkumpul, lalu pergi dan berkemah di Sunem. Saul pun mengerahkan seluruh orang Israel, lalu berkemah di Gilboa.
28:5 Ketika Saul melihat pasukan Filistin, dia menjadi sangat takut dan hatinya gentar.
28:6 Saul bertanya kepada TUHAN, tetapi TUHAN tidak menjawabnya, baik melalui mimpi, Urim, atau melalui nabi-nabinya.
28:7 Saul berkata kepada para pegawainya, “Carilah seorang perempuan yang ahli memanggil arwah. Aku akan datang kepadanya dan meminta petunjuknya.” Para pegawainya menjawab kepadanya, “Di En-Dor, ada seorang perempuan yang ahli memanggil arwah.”
28:8 Lalu, Saul menyamar dengan mengenakan pakaian orang lain, lalu dia pergi dengan dua orang. Pada malam hari, mereka sampai kepada perempuan itu. Saul berkata, “Menenunglah bagiku dengan perantaraan arwah dan munculkanlah orang yang akan kukatakan kepadamu.”
28:9 Perempuan itu menjawabnya, “Pasti engkau mengetahui apa yang dilakukan Saul, yang telah melenyapkan para pemanggil arwah dan para dukun dari negeri ini. Mengapa engkau memasang jerat bagi nyawaku untuk membunuhku?”
28:10 Saul bersumpah demi nama TUHAN, katanya, “Demi TUHAN yang hidup, tidak ada hukuman yang akan dijatuhkan kepadamu karena hal ini.”
28:11 Perempuan itu bertanya, “Siapakah yang harus aku munculkan kepadamu?” Jawabnya, “Munculkanlah Samuel.”
28:12 Ketika perempuan itu melihat Samuel, dia berteriak dengan suara nyaring. Perempuan itu berkata kepada Saul, “Mengapa engkau menipuku? Engkaulah Saul!”
28:13 Raja berkata kepadanya, “Jangan takut. Apa yang kamu lihat?” Jawab perempuan itu kepada Saul, “Aku melihat sesuatu yang ilahi muncul dari dalam bumi.”
28:14 Saul bertanya, “Bagaimana rupanya?” Perempuan itu menjawab, “Seorang tua muncul. Dia diselimuti jubah.” Saul mengetahui bahwa itulah Samuel. Lalu, dia berlutut dengan mukanya ke tanah dan sujud menyembah.
28:15 Samuel berkata kepada Saul, “Mengapa kamu menggangguku dengan memunculkanku?” Saul menjawab, “Aku sangat terjepit. Orang Filistin berperang melawanku dan Allah telah undur dariku. Dia tidak menjawab aku lagi, baik melalui para nabi maupun mimpi. Aku memanggilmu supaya aku mengetahui apa yang harus kulakukan.”
28:16 Samuel berkata, “Mengapa kamu bertanya kepadaku, sedangkan TUHAN telah undur darimu dan menjadi musuhmu?
28:17 TUHAN sudah melakukan seperti yang difirmankan-Nya melalui aku. TUHAN telah mengoyakkan kerajaan dari tanganmu dan memberikannya kepada orang lain, yaitu Daud.
28:18 Sebab, kamu tidak menaati TUHAN dan tidak melaksanakan murka-Nya yang menyala-nyala atas Amalek. Itulah sebabnya, TUHAN melakukan hal itu kepadamu pada hari ini.
28:19 Bahkan, TUHAN akan menyerahkan orang Israel dan kamu ke dalam tangan orang Filistin. Besok, kamu dan anak-anakmu akan bersamaku. TUHAN juga akan menyerahkan pasukan Israel ke dalam tangan orang Filistin.”
28:20 Pada saat itu, Saul segera jatuh dan seluruh tubuhnya membujur ke tanah karena sangat ketakutan oleh perkataan Samuel. Kekuatannya tidak ada lagi, sebab dia tidak makan apa-apa sepanjang hari dan sepanjang malam.
28:21 Perempuan itu mendekati Saul, dan melihat bahwa Saul sangat terkejut. Lalu, perempuan itu berkata kepadanya, “Lihat, hambamu telah menaatimu. Aku mempertaruhkan nyawaku ke dalam tanganku dan mendengarkan perkataan yang kaukatakan kepadaku.
28:22 Sekarang, kiranya engkau menaati hambamu ini. Biarlah aku menyajikan kepadamu sepotong roti, dan makanlah, supaya engkau memiliki kekuatan untuk menempuh perjalanan.”
28:23 Namun, dia menolak dan berkata, “Aku tidak mau makan.” Akan tetapi, para pegawainya dan juga perempuan itu mendesak sehingga dia mendengarkan mereka. Lalu, dia bangkit dari tanah dan duduk di balai-balai.
28:24 Perempuan itu memiliki anak sapi yang gemuk di rumahnya. Dengan segera, dia menyembelihnya, lalu mengambil tepung untuk diremasnya dan dibakar menjadi roti tidak beragi.
28:25 Dia menghidangkannya di hadapan Saul dan para pegawainya, lalu mereka memakannya. Sesudah itu, mereka bangkit dan pergi pada malam itu.
Daud Tidak Datang
29:1 Orang Filistin mengumpulkan seluruh tentaranya di Afek, sementara orang Israel berkemah di dekat mata air di Yizreel.
29:2 Ketika raja-raja kota orang Filistin berjalan dalam pasukan seratus dan pasukan seribu, dan ketika Daud beserta orang-orangnya berjalan di belakangnya bersama Akhis,
29:3 para panglima orang Filistin itu bertanya, “Untuk apa orang-orang Ibrani ini di sini?” Akhis menjawab para panglima orang Filistin, “Bukankah dia ini Daud, hamba Saul, raja Israel, yang sudah satu dua tahun ini bersamaku tanpa kudapati satu pun kesalahan padanya, sejak dia membelot sampai hari ini?”
29:4 Para panglima orang Filistin itu marah kepadanya. Para panglima orang Filistin itu berkata kepadanya, “Kirimlah orang itu pulang supaya dia kembali ke tempat yang kautunjukkan kepadanya. Jangan biarkan dia pergi berperang bersama kita supaya dia jangan menjadi lawan kita dalam peperangan. Dengan apakah orang ini menyukakan hati tuannya kecuali memberi kepala dari orang-orang ini?”
29:5 Bukankah dia ini Daud, yang dinyanyikan oleh orang-orang sambil menari-nari seperti ini: ‘Saul mengalahkan beribu-ribu, Daud berpuluh-puluh ribu.’
29:6 Lalu, Akhis memanggil Daud dan berkata kepadanya, “Demi TUHAN yang hidup, kamu orang yang jujur dan baik dalam pandanganku, saat kamu keluar dan kamu masuk bersamaku dalam pertempuran. Sebab, aku tidak mendapati kejahatan padamu sejak hari kedatanganmu sampai hari ini. Namun, raja-raja kota tidak menyukaimu.
29:7 Sebab itu, pulanglah. Pergilah dalam damai dan jangan melakukan yang tidak menyenangkan dalam pandangan raja-raja kota orang Filistin itu.”
29:8 Daud berkata kepada Akhis, “Akan tetapi, apa yang telah aku lakukan? Apa yang kaudapati pada hambamu ini sejak hari ketika aku menjadi hambamu sampai hari ini sehingga aku tidak boleh pergi berperang melawan musuh tuanku raja?”
29:9 Akhis menjawab Daud, “Aku tahu, sesungguhnya kamu baik dalam pandanganku seperti malaikat Allah. Akan tetapi, para panglima orang Filistin berkata, ‘Dia tidak boleh pergi berperang bersama kita.’
29:10 Karena itu, bangunlah pagi-pagi bersama para pelayan tuanmu yang datang bersamamu. Bangunlah pagi-pagi, dan segera sesudah terang, pergilah.”
29:11 Lalu, Daud dan orang-orangnya bangun pagi-pagi untuk berjalan pulang ke negeri orang Filistin, sedangkan orang Filistin bergerak maju ke Yizreel.
Orang Amalek Menyerang Ziklag
30:1 Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke Ziklag pada hari ketiga, orang Amalek telah menyerbu tanah selatan dan Ziklag. Mereka menguasai Ziklag dan membakarnya dengan api.
30:2 Mereka menawan perempuan-perempuan dan semua yang ada di sana, tua dan muda, tanpa membunuh seorang pun, tetapi menggiring mereka untuk melanjutkan perjalanan.
30:3 Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota telah dibakar habis. Istri mereka serta anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka telah ditawan.
30:4 Lalu, Daud dan orang-orang yang menyertainya menangis dengan sangat nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis.
30:5 Kedua istri Daud juga ditawan, yaitu Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, janda Nabal, orang Karmel itu.
30:6 Daud sangat terjepit, sebab rakyatnya mengatakan akan merajam dia. Sebab, jiwa orang-orang itu sangat pahit, masing-masing karena anak-anak lelakinya dan anak-anak perempuannya. Namun, Daud menguatkan hatinya kepada TUHAN, Allahnya.
30:7 Daud berkata kepada Imam Abyatar, anak Ahimelekh, “Bawalah efod itu kepadaku.” Lalu, Abyatar membawa efod itu kepada Daud.
30:8 Daud bertanya kepada TUHAN, katanya, “Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Haruskah aku menyusul mereka?” Dia menjawab kepadanya, “Kejarlah, sebab kamu pasti akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan.”
Daud Menemukan Seorang Hamba Mesir
30:9 Lalu, Daud pergi dengan keenam ratus orang yang menyertainya. Kemudian, mereka sampai di Sungai Besor, sementara mereka yang tinggal di belakang berhenti di sana.
30:10 Daud terus mengejar bersama empat ratus orang. Dua ratus orang yang terlalu lelah untuk menyeberangi Sungai Besor tetap tinggal.
30:11 Mereka menjumpai seorang Mesir di padang, lalu membawanya kepada Daud. Mereka memberinya roti, lalu dia memakannya. Mereka memberinya air minum.
30:12 Mereka juga memberinya sepotong kue ara dan dua kue kismis. Setelah memakannya, semangatnya pulih kembali, sebab dia tidak makan dan minum selama tiga hari tiga malam.
30:13 Daud bertanya kepadanya, “Hamba siapakah engkau? Dari manakah engkau?” Jawabnya, “Aku seorang Mesir, hamba dari seorang Amalek. Tuanku meninggalkanku karena aku sakit tiga hari yang lalu.
30:14 Kami telah menyerbu tanah selatan orang Kreti, di daerah kepunyaan Yehuda, serta tanah selatan Kaleb. Kami juga membakar habis Ziklag.”
30:15 Daud bertanya kepadanya, “Dapatkah kamu menunjukkan jalan untuk menuju kepada gerombolan itu?” Jawabnya, “Bersumpahlah kepadaku demi Allah bahwa engkau tidak akan membunuhku dan menyerahkanku ke tangan tuanku, dan aku akan menunjukkan jalan menuju ke gerombolan itu.”
Daud Mengalahkan Orang Amalek
30:16 Dia membawa Daud turun, dan tampaklah orang-orang itu memencar di atas seluruh daerah itu sambil makan, minum, dan mengadakan perayaan atas segala jarahan besar yang mereka rampas dari tanah orang Filistin dan tanah Yehuda.
30:17 Keesokan harinya, Daud menyerang mereka mulai senja sampai matahari terbenam. Tidak ada seorang pun dari mereka yang terluput kecuali empat ratus orang pemuda yang melarikan diri dengan menunggang unta.
30:18 Daud mendapatkan kembali semua yang dirampas oleh orang Amalek itu. Daud juga melepaskan kedua istrinya.
30:19 Tidak ada yang hilang dari mereka, dari hal yang paling kecil sampai ke hal besar, baik anak-anak lelaki maupun anak-anak perempuan. Dari barang-barang jarahan sampai semua yang telah dirampas, seluruhnya dikembalikan Daud.
30:20 Daud mengambil seluruh kawanan domba dan sapi. Dia menggiring kumpulan ternak itu di hadapannya, sambil berkata, “Inilah jarahan Daud.”
Semua Orang Mendapat Bagian yang Sama
30:21 Kemudian, Daud sampai kepada dua ratus orang yang terlalu lelah untuk mengikuti Daud, yang berhenti di Sungai Besor. Mereka keluar menyongsong Daud dan menyongsong orang-orang yang menyertainya. Daud maju mendekat kepada orang-orang itu dan memberi salam kepada mereka.
30:22 Semua orang jahat dan orang-orang yang berkelakuan jahat di antara orang-orang yang pergi bersama Daud berkata, “Karena mereka tidak ikut pergi bersama kita, janganlah memberikan jarahan yang kita selamatkan, kecuali dari istri dan anak-anak mereka masing-masing. Bawalah itu dan pergilah.”
30:23 Akan tetapi, Daud berkata, “Janganlah kamu berbuat demikian, saudara-saudaraku, terhadap apa yang sudah diberikan TUHAN. Dia telah melindungi kita dan menyerahkan gerombolan yang menyerang kita ke dalam tangan kita.
30:24 Siapa yang akan mendengarkan perkataanmu? Sebab, bagian dari mereka yang pergi berperang dan bagian dari orang-orang yang tinggal di dekat barang-barang akan dibagi sama.”
30:25 Sejak saat itu dan seterusnya, dia menentukan hal itu menjadi ketetapan dan peraturan bagi orang Israel sampai saat ini.
30:26 Ketika Daud sampai di Ziklag, dia mengirim sebagian barang jarahan itu kepada para tua-tua di Yehuda, kepada teman-temannya, dengan pesan, “Inilah pemberian untukmu dari barang-barang jarahan yang dirampas dari musuh-musuh TUHAN,
30:27 kepada mereka di Betel, yang di Ramot di tanah selatan, dan yang di Yatir,
30:28 yang di Aroer, yang di Sifmot, yang di Estemoa,
30:29 dan kepada mereka di Rakhal, kepada kota-kota orang Yerahmeel, dan kepada kota-kota orang Keni,
30:30 kepada Horma, kepada Bor-Asan, kepada Atakh,
30:31 dan kepada Hebron. Dan, semua tempat yang pernah ditempuh ketika itu oleh Daud dan orang-orangnya.
Kematian Saul
31:1 Sementara itu, orang Filistin memerangi orang Israel sehingga orang-orang Israel melarikan diri dari hadapan orang Filistin dan mati terbunuh di Pegunungan Gilboa.
31:2 Orang Filistin terus mengejar Saul dan anak-anaknya, dan mereka menewaskan Yonatan, Abinadab, dan Malkisua, anak-anak Saul.
31:3 Pertempuran itu makin berat bagi Saul. Para pemanah menemukannya, dan dia terluka parah oleh para pemanah itu.
31:4 Kemudian, Saul berkata kepada pembawa senjatanya, “Hunuslah pedangmu dan tikamlah aku. Jangan sampai orang-orang yang tidak bersunat itu datang menikamku dan menyiksa aku.” Namun, pembawa senjatanya tidak mau, sebab dia sangat takut. Saul pun mengambil pedangnya dan menjatuhkan diri ke atasnya.
31:5 Ketika pembawa senjatanya melihat bahwa Saul telah mati, dia pun menjatuhkan diri ke atas pedangnya, lalu mati bersamanya.
31:6 Jadi, Saul, tiga anaknya, pembawa senjatanya, dan seluruh tentaranya mati bersama-sama pada hari itu.
Orang Filistin Bersukacita atas Kematian Saul
31:7 Ketika orang-orang Israel yang tinggal di seberang lembah dan di seberang Sungai Yordan melihat bahwa orang-orang Israel telah lari dan bahwa Saul dan anak-anaknya sudah mati, mereka meninggalkan kota-kota mereka dan melarikan diri. Kemudian, orang Filistin datang dan menduduki kota-kota itu.
31:8 Keesokan harinya, ketika orang Filistin datang untuk merampasi orang-orang yang terbunuh, mereka menemukan Saul dan tiga anaknya tergeletak di Pegunungan Gilboa.
31:9 Mereka memenggal kepala Saul, merampas senjata-senjatanya, lalu mengutus beberapa orang berkeliling ke negeri Filistin untuk menyampaikan kabar itu di kuil berhala mereka dan juga kepada rakyat.
31:10 Mereka meletakkan senjata Saul di kuil Asytoret, sedangkan mayatnya dipakukan di tembok Bet-Sean.
31:11 Ketika penduduk Yabesh-Gilead mendengar apa yang telah dilakukan orang Filistin terhadap Saul,
31:12 semua orang yang gagah perkasa bangkit dan berjalan semalam-malaman, lalu mengambil mayat Saul dan mayat anak-anaknya dari tembok Bet-Sean. Sesudah itu, mereka pergi ke Yabesh dan membakar mayat-mayat itu di sana.
31:13 Mereka mengambil tulang-tulangnya dan menguburkannya di bawah pohon tamariska di Yabesh, lalu mereka berpuasa selama tujuh hari.





