1 Samuel 27:1-9
KonteksDaud tinggal di Negeri Filistin
27:1 TETAPI Daud berpikir, "Pada suatu ketika Saul pasti akan membunuh aku juga. Jadi, lebih baik aku pergi ke negeri orang Filistin dan tinggal di situ sampai Saul merasa jemu dan berhenti mengejar aku. Dengan demikian aku akan luput dari tangannya."
1
27:2 Daud membawa keenam ratus anak buahnya serta keluarga mereka, untuk meminta perlindungan kepada Raja Akhis putra Maokh, di Kota Gat. Lalu Daud dan orang-orangnya tinggal di situ. Juga Ahinoam perempuan Yizreel dan Abigail, janda Nabal dari Karmel, mendampingi dia.
27:3 (27-2)
27:4 Mendengar bahwa Daud telah mengungsi ke Gat, Saul menghentikan pengejarannya.
27:5 Pada suatu hari Daud berkata kepada Raja Akhis, "Jikalau Tuanku setuju, izinkanlah kami pindah dari kota kerajaan ini ke salah satu kota kecil di kerajaan Tuanku, dan tinggal di sana."
27:6 Raja Akhis memberikan Ziklag kepada Daud, yang menjadi milik raja-raja Yehuda sampai sekarang.
27:7 Mereka tinggal di situ selama setahun empat bulan di antara orang-orang Filistin.
27:8 Daud dan para pengikutnya menyerbu orang Gesur, orang Girzi, dan orang Amalek, yaitu bangsa-bangsa yang sejak zaman dulu mendiami daerah Sur sampai Tanah Mesir.
27:9 Di setiap daerah yang diserbu mereka tidak ada seorang pun yang dibiarkan hidup. Mereka juga merampas domba, sapi, keledai, unta, dan pakaian; lalu mereka pulang kepada Raja Akhis.


Nas : 1Sam 27:1
Karena takut akan ketidakmantapan Saul, di sini Daud gagal mempercayai Allah; pasal ini mencatat kelakuan Daud yang tercela sesudah itu. Ia berlindung di antara musuh-musuh Allah (ayat 1Sam 27:1), bertindak secara tidak manusiawi tanpa persetujuan Allah (ayat 1Sam 27:8-11) dan menggunakan kebohongan (ayat 1Sam 27:10-12). Penulis kisah ini yang terilhamkan mengisahkan semua tindakan Daud ini tanpa menyetujuinya. Peristiwa-peristiwa yang tercatat dalam Alkitab tidaklah berarti bahwa itu disetujui oleh Allah. Baca 1Taw 22:8 mengenai penilaian Allah atas karier Daud sebagai panglima perang.