1 Samuel 12:22-25
Konteks12:22 Sebab TUHAN tidak akan membuang o umat-Nya 1 , sebab p nama-Nya q yang besar. Bukankah TUHAN telah berkenan untuk membuat r kamu menjadi umat-Nya? 12:23 Mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada TUHAN dengan berhenti mendoakan s kamu 2 ; aku akan mengajarkan t kepadamu jalan yang baik dan lurus. 12:24 Hanya takutlah u akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya 3 dengan segenap hatimu, v sebab ketahuilah, w betapa besarnya x hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu. 12:25 Tetapi jika kamu terus y berbuat jahat, maka kamu akan dilenyapkan, z baik kamu maupun rajamu itu. a "
[12:22] 1 Full Life : TUHAN TIDAK AKAN MEMBUANG UMAT-NYA.
Nas : 1Sam 12:22
Allah tetap bekerja dengan bangsa Israel sekalipun mereka telah membuat pilihan yang salah dan menyimpang dari kehendak-Nya yang sempurna bagi mereka. Dalam kemurahan dan kesabaran-Nya, sering Allah tetap menolong kita sekalipun kita telah membuat pilihan yang salah dan menapaki jalan yang bukan sepenuhnya menjadi kehendak-Nya bagi kita. Ketika kita menyimpang, kita harus memohon pengampunan dan kembali menaati dan melayani Allah dengan segenap hati (ayat 1Sam 12:24). Apabila ini dilakukan, Allah akan memberkati kita dalam situasi sekarang ini. Tetapi apabila kita terus menurut kemauan kita sendiri, kita mendatangkan kehancuran atas diri kita (ayat 1Sam 12:25).
[12:23] 2 Full Life : JAUHLAH DARIPADAKU UNTUK BERDOSA ... DENGAN BERHENTI MENDOAKAN KAMU.
Nas : 1Sam 12:23
Samuel adalah orang yang senantiasa berdoa.
- 1) Ia lahir sebagai jawaban atas doa permohonan ibunya (1Sam 1:10-20); ia berdoa bagi umat Allah dan melalui doa ia melihat Israel dibebaskan dari musuh mereka (1Sam 7:5-14); ia berdoa ketika Israel menolak Allah (1Sam 8:6); ia senantiasa berdoa agar umat Allah takut akan Tuhan dan melayani Dia dengan setia (1Sam 12:23-24).
- 2) Ayat Mazm 99:6 menyatakan bahwa ia termasuk "di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya." Yer 15:1 menunjukkan bahwa selaku juru syafaat, kedudukan Samuel setara dengan Musa di hadapan Allah.
- 3) Samuel demikian memahami sifat, kepentingan, dan kuasa dari doa
syafaat sehingga ia menganggapnya dosa apabila ia berhenti memanjatkan
doa syafaat
(lihat art. DOA SYAFAAT).
[12:24] 3 Full Life : HANYA TAKUTLAH AKAN TUHAN DAN SETIALAH BERIBADAH KEPADA-NYA.
Nas : 1Sam 12:24
Sekalipun Saul kini menjadi raja Israel, Samuel selaku nabi Allah tetap memanggil raja dan rakyatnya untuk berjalan di jalan Allah (ayat 1Sam 12:23). Sebagai nabi yang mewakili Allah dan firman-Nya, ia berdiri terpisah dari Saul dan semua raja di masa depan sebagai suara Allah (1Sam 3:20; 15:1; Kel 7:1-2). Raja-raja Israel harus tetap tunduk kepada kekuasaan, ajaran, dan teguran Allah yang disampaikan melalui para nabi-Nya (bd. 1Sam 13:13-14; 15:17-23; 2Sam 12:1-15).