1 Samuel 1:5-8
Konteks1:5 Tetapi ia memberi satu bagian yang lebih besar kepada Hana karena ia sangat mengasihi Hana. Namun TUHAN menutup rahim Hana sehingga ia tidak mempunyai anak untuk diberi bagian dari daging persembahan itu. 1 1:6 Penina selalu menyakiti hati Hana dengan mencemoohkan kemandulannya. 1:7 Setiap tahun selalu begitu: Penina menghina dan menertawakan Hana sementara mereka berjalan menuju Silo, sehingga Hana menangis dan tidak mau makan. 1:8 Elkana bertanya kepadanya, "Hana, mengapa engkau menangis? Mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa engkau susah hati? Bukankah aku lebih berharga bagimu daripada sepuluh anak laki-laki?"


Nas : 1Sam 1:5
Kemandulan Hana disebutkan sebagai tindakan langsung dari Allah. Tuhan tidak memberi anak-anak kepada Hana supaya mempersiapkan dia bagi kelahiran putranya Samuel. Dengan cara yang sama, Allah kadang-kadang membuat kita mengalami kekecewaan atau menuntun kita ke dalam situasi di mana kita merasa tidak mampu atau rendah diri supaya dapat melaksanakan kehendak-Nya dalam kehidupan kita. Kita harus bertindak seperti Hana -- membawa situasi dan kepedihan hati kita langsung kepada Tuhan dan menantikan Dia (bd. ayat 1Sam 1:10-19;
lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Rom 8:28]