1 Korintus 15:11-12
Konteks15:11 Sebab itu, baik aku, maupun mereka, v demikianlah kami mengajar dan demikianlah kamu menjadi percaya.
Kisah Para Rasul 18:27
Konteks18:27 Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, x saudara-saudara y di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya.
Kisah Para Rasul 18:2
Konteks18:2 Di Korintus e ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, f isterinya, karena kaisar Klaudius g telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma. Paulus singgah ke rumah mereka.
Kolose 1:15
KonteksKolose 1:13-15
Konteks1:13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan 2 c dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan d Anak-Nya yang kekasih; e 1:14 di dalam Dia kita memiliki penebusan f kita, yaitu pengampunan dosa. g
[1:15] 1 Full Life : YANG SULUNG ... DARI SEGALA YANG DICIPTAKAN.
Nas : Kol 1:15
Frasa ini tidak berarti bahwa Kristus adalah mahkluk yang diciptakan. Sebaliknya, "yang sulung" mengandung makna PL yang sering diberikan kepada kata ini: "pertama dalam kedudukan," "ahli waris" atau "tertinggi" (mis. Kel 4:22; Yer 31:9; Mazm 89:28, di mana kata "yang sulung" dipakai tentang kedudukan Daud sebagai raja, meskipun ia bukan anak yang sulung). Sebagai Putra Allah yang abadi Kristus adalah ahli waris dan penguasa atas segala ciptaan (bd. ayat Kol 1:18; Ibr 1:1-2).
[1:13] 2 Full Life : DARI KUASA KEGELAPAN.
Nas : Kol 1:13
Hal yang utama dalam penebusan ialah kelepasan dari pengendalian dan kuasa kegelapan, yaitu dari Iblis (Mat 4:8-11; Luk 22:52-53; Ef 2:2; Ef 6:12). Sekarang kita berada dalam kerajaan Kristus dan di bawah pemerintahan-Nya (Rom 6:17-22;
lihat cat. --> Kis 26:18).
[atau ref. Kis 26:18]
[1:15] 3 Full Life : YANG SULUNG ... DARI SEGALA YANG DICIPTAKAN.
Nas : Kol 1:15
Frasa ini tidak berarti bahwa Kristus adalah mahkluk yang diciptakan. Sebaliknya, "yang sulung" mengandung makna PL yang sering diberikan kepada kata ini: "pertama dalam kedudukan," "ahli waris" atau "tertinggi" (mis. Kel 4:22; Yer 31:9; Mazm 89:28, di mana kata "yang sulung" dipakai tentang kedudukan Daud sebagai raja, meskipun ia bukan anak yang sulung). Sebagai Putra Allah yang abadi Kristus adalah ahli waris dan penguasa atas segala ciptaan (bd. ayat Kol 1:18; Ibr 1:1-2).