Kejadian 19:1-38
KonteksKejadian 4:1-4
KonteksKejadian 4:1
KonteksKejadian 6:1-7
KonteksYosua 4:14
Konteks4:14 Pada waktu itulah TUHAN membesarkan j nama Yosua di mata seluruh orang Israel, sehingga mereka takut kepadanya, seperti mereka takut kepada Musa seumur hidupnya.
[19:1] 1 Full Life : LOT SEDANG DUDUK DI PINTU GERBANG SODOM.
Nas : Kej 19:1
Sekalipun Lot sedih oleh perbuatan-perbuatan najis yang didengar dan dilihatnya (2Pet 2:7-8), ia masih bersedia mendiamkan kejahatan Sodom demi keuntungan materiel dan sosial
(lihat cat. --> Kej 13:12).
[atau ref. Kej 13:12]
Kompromi ini mendatangkan tragedi kepada keluarganya (ayat Kej 19:24). Demikian pula, orang percaya masa kini yang tidak melindungi keluarganya dari lingkungan yang tidak beriman dan pengaruh jahat demi keuntungan materiel dan sosial mengakibatkan tragedi bagi keluarganya.
[19:5] 2 Full Life : SUPAYA KAMI PAKAI MEREKA
Nas : Kej 19:5
(versi Inggris NIV -- bersanggama). Orang laki-laki Sodom ingin memperkosa orang asing yang datang itu. Dari peristiwa inilah muncul istilah sodomi; istilah ini terutama menunjuk kepada homoseksualitas dan nafsu homoseks. Sodomi dikutuk dengan keras dalam Alkitab (Im 20:13; Ul 23:17; 1Kor 6:9; 1Tim 1:8-10;
lihat cat. --> Rom 1:27).
[atau ref. Rom 1:27]
[19:8] 3 Full Life : AKU MEMPUNYAI DUA ORANG ANAK PEREMPUAN.
Nas : Kej 19:8
Sulit dipercaya bahwa Lot rela menyerahkan kedua putrinya untuk diperkosa oleh sekelompok penyesat seksual supaya melindungi dua orang yang tidak pernah dijumpainya sebelumnya. Mungkin dalam keadaan terjepit ia mencoba mengulur waktu, karena percaya bahwa sahabat-sahabatnya tidak akan membiarkan keluarganya diperlakukan dengan begitu kejam.
[19:26] 4 Full Life : ISTERI LOT ... MENOLEH KE BELAKANG, LALU MENJADI TIANG GARAM.
Nas : Kej 19:26
Istri Lot tidak menganggap serius peringatan kedua malaikat itu (ayat Kej 19:17), dan matilah dia. Rupanya hatinya masih terikat kepada kesenangan-kesenangan Sodom. Yesus mengingatkan orang percaya agar "ingat akan isteri Lot" (Luk 17:32), yang artinya bahwa mereka yang hatinya terikat pada sistem dunia yang tercemar ini tidak akan lolos dari murka Allah dan kebinasaan yang akan dialami oleh orang yang tidak beriman (bd. Yeh 3:20; Rom 8:13; Ibr 4:1;
lihat art. KEMURTADAN PRIBADI; dan
lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).
[19:28] 5 Full Life : ASAP DARI DAPUR PELEBURAN.
Nas : Kej 19:28
Rasul Petrus menyatakan bahwa pembinasaan Sodom dan Gomora adalah contoh mengenai apa yang akan terjadi atas semua orang fasik (2Pet 2:6,9). PB mengingatkan bahwa hari akhir murka Allah makin dekat
(lihat art. KESENGSARAAN BESAR).
[19:33] 6 Full Life : MEMBERI AYAH MEREKA MINUM ANGGUR.
Nas : Kej 19:33
Kedua putri Lot salah karena melakukan dosa berzina dengan ayahnya dan Lot salah karena mabuk.
- 1) Rupanya pergaulan akrab gadis-gadis itu dengan orang fasik di Sodom, yang dibiarkan oleh ayahnya (ayat Kej 19:14), telah menyebabkan mereka menerima standar moral yang sangat rendah. Karena Lot membiarkan orang fasik itu, ia kehilangan keluarganya dan keturunannya menjadi orang kafir.
- 2) Lot tetap merupakan contoh dari seorang ayah beriman yang imannya
dan penyerahannya adalah cukup untuk menyelamatkan dirinya sendiri,
namun tidak cukup untuk menyelamatkan keluarganya. Dia sadar terlambat
bahwa jalan iman yang sejati ialah mengajar keluarganya menjauhi diri
dan "tidak mengasihi dunia" (1Yoh 2:15,17;
lihat cat. --> 2Kor 6:14).
[atau ref. 2Kor 6:14]
[4:1] 7 Full Life : MANUSIA ITU BERSETUBUH DENGAN HAWA, ISTERINYA.
Nas : Kej 4:1
Perhatikan bahwa ketika Hawa melahirkan putranya, ia sungguh-sungguh memuji Tuhan karena anak itu. Ia berusaha untuk berhubungan secara benar dengan Allah di dalam ucapan syukur atas kasih, pengampunan, dan pertolongan-Nya.
[4:3] 8 Full Life : MEMPERSEMBAHKAN ... KEPADA TUHAN.
Nas : Kej 4:3-5
Tuhan menerima persembahan Habel karena dia menghampiri Allah dengan iman yang benar dan pengabdian kepada kebenaran (bd. Ibr 11:4; 1Yoh 3:12; bd. Yoh 4:23-24). Persembahan Kain ditolak karena ia tidak memiliki iman yang taat dan perbuatannya jahat (ayat Kej 4:6-7; 1Yoh 3:12). Allah berkenan atas persembahan dan ucapan syukur hanya apabila kita sungguh-sungguh berusaha hidup benar sesuai dengan kehendak-Nya
(lihat cat. --> Ul 6:5).
[atau ref. Ul 6:5]
[4:1] 9 Full Life : MANUSIA ITU BERSETUBUH DENGAN HAWA, ISTERINYA.
Nas : Kej 4:1
Perhatikan bahwa ketika Hawa melahirkan putranya, ia sungguh-sungguh memuji Tuhan karena anak itu. Ia berusaha untuk berhubungan secara benar dengan Allah di dalam ucapan syukur atas kasih, pengampunan, dan pertolongan-Nya.
[6:2] 10 Full Life : ANAK-ANAK ALLAH.
Nas : Kej 6:2
Kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah keturunan Set yang saleh (bd. Ul 14:1; 32:5; Mazm 73:15; Hos 1:10); mereka mulai menikah dengan "anak-anak perempuan manusia," yaitu wanita tidak saleh dari keturunan Kain
(lihat cat. --> Kej 4:16).
[atau ref. Kej 4:16]
Teori bahwa "anak-anak Allah" itu adalah malaikat kurang dapat diterima karena Yesus menyatakan bahwa malaikat tidak menikah (Mat 22:30; Mr 12:25). Persatuan orang saleh dengan yang tidak saleh ini menghasilkan "kejahatan" (ayat Kej 6:5), yaitu perhatian orang saleh terikat oleh kejahatan. Sebagai akibatnya, bumi ini tercemar dan dipenuhi dengan kekerasan (ayat Kej 6:11-13;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
[6:5] 11 Full Life : KEJAHATAN MANUSIA BESAR
Nas : Kej 6:5
(versi Inggris NIV -- betapa besar kejahatan manusia). Di zaman Nuh sifat dosa manusia dengan terang-terangan ditunjukkan dalam dua hal utama: nafsu seksual (ayat Kej 6:2) dan kekerasan (ayat Kej 6:11). Kebejatan manusia tidak berubah; nafsu dan kekerasan masih merupakan sarana ungkapan kejahatan yang tak terkendali. Dewasa ini perilaku amoral, kefasikan, pornografi, dan kekerasan menguasai masyarakat kita (lih. Mat 24:37-39;
lihat cat. --> Rom 1:32).
[atau ref. Rom 1:32]
[6:6] 12 Full Life : MAKA MENYESALLAH TUHAN.
Nas : Kej 6:6
Allah dinyatakan dalam pasal-pasal awal Alkitab ini sebagai Allah yang menangani orang secara pribadi dan sanggup menyatakan perasaan, kekecewaan, dan reaksi terhadap dosa yang disengaja dan pemberontakan manusia.
- 1) Istilah "menyesal" menunjukkan bahwa akibat dosa umat manusia yang menyedihkan itu, sikap Allah terhadap manusia berubah; sikap kemurahan dan sabar berubah menjadi hukuman.
- 2) Sekalipun keberadaan, sifat, dan maksud-maksud utama Allah tidak berubah (1Sam 15:29; Yak 1:17), Ia tetap terbuka dan tanggap dalam urusan-Nya dengan manusia. Allah dapat mengubah perasaan, sikap, tindakan, dan pikiran-Nya sesuai dengan tanggapan yang berubah terhadap kehendak-Nya (bd. Kel 32:14; 2Sam 24:16; Yer 18:7,8; 26:3,13,19; Yeh 18:1-32; Yun 3:10).
- 3) Penyataan ini mengenai Allah sebagai Allah yang dapat merasakan penyesalan dan kesedihan menunjukkan bahwa Allah berada dalam hubungan yang pribadi dan intim dengan ciptaan-Nya. Dia memiliki kasih yang mendalam bagi umat manusia dan perhatian ilahi terhadap persoalan mereka (Mazm 139:7-18).