: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
20 Maret 2001

Kebenaran Sejati

Topik : -

Nats : Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat (Yohanes 3:11)
Bacaan : Yohanes 3:1-15

Tatkala akan menyampaikan kesaksian di pengadilan, seorang saksi harus mengucapkan semacam sumpah yang berbunyi demikian, "Saya berjanji akan mengatakan yang benar, tidak lain dari yang sebenarnya." Kemudian disambung dengan kalimat, "Semoga Tuhan menolong saya" sebagai suatu permohonan kepada Yang Mahakuasa. Mengatakan suatu kebenaran di pengadilan sangatlah penting karena hal itu dapat mempengaruhi pengambilan keputusan tentang hidup matinya seseorang.

Manakala bercakap-cakap dengan Nikodemus tentang kelahiran baru dan hidup kekal, Yesus berbicara "di bawah sumpah." Perhatikan bagaimana Dia mengawali kata-kata-Nya di dalam Yohanes 3:11, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya." Dalam bahasa aslinya, yakni bahasa Yunani, Dia memakai kata "amen, amen," yang dapat diterjemahkan menjadi "bahwasanya," "sesungguhnya," atau "aku mengatakan yang sebenarnya kepadamu." Dalam kitab Yohanes tercatat bahwa Yesus menggunakan kata-kata tersebut sebanyak 25 kali.

Daniel Fuller dalam bukunya The Unity Of The Bible (Keutuhan Alkitab), menulis, "Yesus . tidak berbicara untuk Allah tetapi sebagai Allah sendiri. Dari semua tokoh Alkitab yang ada, hanya Yesus yang menyertakan kata amen dalam pernyataan-Nya, guna menjelaskan bahwa Dia sendiri adalah Allah yang punya kuasa untuk meneguhkan bahwa ajaran-Nya benar dan dapat dipercaya.

Firman Tuhan adalah benar, tidak lain dari yang sebenarnya. Karena itu, percayailah dan taatilah kata-kata-Nya. Kebenaran yang sejati menentukan masalah hidup atau mati! -DJD



TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA