Jiwa dan Bintang
Topik : -Nats : Ya TUHAN, apakah manusia itu, sehingga Engkau memperhatikannya? (Mazmur 144:3)
Bacaan : Yesaya 40:25-31
Ada berapa banyak bintang di hamparan langit yang luas? Dengan bantuan teleskop, para ahli astronomi telah menemukan galaksi demi galaksi, juga kumpulan bintang-bintang raksasa yang membuat planet kita terlihat seperti setitik debu. Terkadang pengetahuan itu dapat membuat kita merasa sangat tak berarti.
Berabad-abad tahun yang lalu sebelum teleskop ditemukan, Daud menyadari bahwa jumlah dan ukuran yang besar bukanlah tolok ukur yang menentukan nilai seseorang. Satu ton tanah jelas jauh lebih berat daripada sepuluh karat intan. Namun hal itu tidaklah membuat segunduk tanah lebih berharga daripada segenggam intan.
Meskipun manusia tampak begitu kecil jika dibandingkan ukuran alam semesta, manusia tetap merupakan objek perhatian dan pengurbanan sang Pencipta. Tak heran bila Paulus berseru dengan penuh ucapan syukur, "[Aku] hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku" (Galatia 2:20). Ya, pengurbanan-Nya di Kalvari melekat pada diri kita semua.
Bayangkanlah sebuah timbangan. Masukkan semua bintang pada satu sisi timbangan dan jiwa Anda pada sisi yang lain. Dalam sistem penilaian Allah, jiwa Anda lebih berat daripada bintang-bintang itu!
Bersyukurlah kepada Allah yang telah memilih untuk mengasihi Anda dengan kasih Kalvari yang tiada terukur. Sudahkah Anda mempercayakan jiwa Anda yang tak ternilai ke dalam penjagaan-Nya yang kekal?-VCG
