19 April 2007

Kedamaian Pikiran

Topik : Kekhawatiran/Kegelisahan

Nats : Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku (Mazmur 23:1)
Bacaan : Mazmur 23

Dalam bukunya yang praktis, More Than Sparrows, Mary Welch menceritakan diskusinya tentang kekhawatiran dengan sekelompok remaja. Sekalipun mereka orang kristiani, mereka juga khawatir seperti orang-orang tidak percaya tentang hal-hal umum dalam hidup. Sambil mendengarkan mereka dengan penuh kasih, sebuah ide yang tak biasa terlintas di pikirannya, untuk memainkan sebuah permainan. Permainannya seperti ini:

Daripada berkata, "Saya khawatir," kita harus berkata, "Tuhanlah Gembalaku." Lalu tambahkan, "Karena itu saya khawatir setengah mati!" Para murid menertawakan kemustahilan ide itu, tetapi mereka berjanji memainkan permainan "kedamaian-pikiran" yang baru ini.

Beberapa waktu kemudian, Mary ditelepon seorang gadis yang merasa tak berdaya karena khawatir menghadapi ujian yang selalu ditakutinya. Ia berkata, "Permainan itu menolong saya memercayai Allah hari ini. Ketika saya tak dapat berbuat apa-apa karena merasa khawatir, saya ingat untuk berkata, 'Tuhan adalah gembalaku ... maka saya takut tidak lulus!' Tiba-tiba saya merasakan kedamaian pikiran yang sangat aneh. Saya menertawakan diri saya sendiri, lalu saya mengerjakan ujian itu -- dan saya lulus!"

Mengatakan "Tuhan adalah gembalaku, karena itu saya khawatir setengah mati" lebih daripada sekadar sebuah permainan pikiran untuk menunjukkan kemustahilan rasa khawatir. Allah dapat menggunakan kontradiksi ini untuk membawa kita menuju kepercayaan yang lebih penuh di dalam Dia --JEY


Mengapa khawatir kalau engkau dapat berdoa?
Percayalah kepada Yesus, Penolongmu yang setia;
Jangan ragu seperti Tomas, peganglah janji-Nya.
Mengapa khawatir kalau engkau dapat berdoa? --Peterson



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA